Jaman dulu, ada istilah terkenal yaitu "cinta ditolak dukun bertindak", yang kurang lebih maksudnya adalah dengan meminta bantuan dukun, dengan kesaktian ilmu pelet yang dimiliki si dukun, dengan sedikit jampi-jampi maka pihak yang menolak cinta berubah jadi menerima cinta, lengket kaya perangko, diapain aja nurut, diajak kawin lari mau, apalagi kawin di kamar, diajak nikah siri nurut, apalagi nikah resmi dan pakai resepsi, namun hal ini tidak berlangsung lama, tergantung kekuatan ilmu pelet mbah dukun, yang kabarnya tergantung juga dari besaran mahar pemohon ilmu peletnya.
Pelet ini medianya macam-macam, bisa melalui foto si target, helai rambut, air ludah, atau barang-barang yang pernah di pakai si target misal baju, celana, CD, sapu tangan, kaca mata, jilbab dll. Bahkan untuk dukun yang pintar beneran, bukan cuma ngaku-ngaku pintar, dari tulisan tangan si target saja bisa di pelet.
Kenapa koq saya kelihatannya paham sekali masalah pelet memelet ini? Tahu seluk beluk sampai hal mendetail. Saya jawab jujur yah, bukan jujur kacang ijo, yaitu karena saya paling sering jadi korban pemeletan. Sejak muda seusia Dwi Grepong, sampai sekarang tua renta seusia Kong Ragile, sudah 23 wanita yang pernah memelet saya, tapi kemudian mereka menyesal dan berkata jujur, meminta maaf telah memelet saya. Sebagian besar mereka mengatakan "maafkan saya yah kaka Cuker, karena telah memelet kaka, ternyata cinta semu itu tidak enak, saya dekat dengan kaka, tapi hati dan jiwa kaka gak dekat saya. Mending saya jauh dari kaka, tapi hati dan jiwa kaka dekat, dan transferan masuk tepat waktu setiap bulannya."
Jaman sekarang semua serba berubah, sudah tidak musim lagi cinta ditolak dukun bertindak, musimnya adalah "cinta ditolak, media sosial bertindak."
Apa tindakan seseorang melalui media sosial, sebagai reaksi atas ditolaknya cinta? Nih, saya uraikan satu persatu untuk teman-teman semua, biar kita tahu dan waspada :
1. Bikin status di akun media sosial
Seseorang yang ditolak cintanya, biasanya dia langsung bikin status galau di akun media sosial, sambil ngetag nama si dia yang menolak cintanya, misal di FB, Path atau Instagram. Misal statusnya kaya gini "Mending aku mati daripada hati tersiksa begini" atau "Aku akan fight sampai mati, bersaing dengan pria-pria lain untuk mendapatkan kamu yang cantiknya seperti bidadari."
Tujuan status itu jelas supaya yang ditarget, yang menolak cintanya jatuh kasihan, sehingga berubah pikiran untuk kemudian jatuh cinta dan menerima dirinya untuk kemudian berpacaran.
2. Curhat di media sosial
Curhat ini beda dengan status, kalo status kan pendek-pendek tak sampai 20 kata, kalo curhat bisa panjang lebar minimal 70 kata.
Curhat ini tujuannya agar pembacanya jadi terharu, simpatik, lalu memberi tanggapan positif, misal : "sabar yah mas", "semangat kaka" dll, ada juga target antara yaitu siapa tahu dari beberapa yang memberikan tanggapan ini ada yang nyangkut menghubungi lewat japri, sehingga bisa menjadi teman pelipur lara.
Hal ini juga sesuai pepatah "tak ada rotan, akar pun jadi" , kalo di kehidupan nyata bisa juga artinya "tak ada Arke, sayeed pun jadi, sama-sama arab soalnya."
3. Stalking di akun media sosial sang target
Karena di tolak cinta, seseorang jadi penasaran luar biasa kenapa dirinya ditolak, sehingga ia jadi kepo dan mulai stalking akun media sosial si target.
Ia mau tahu, targetnya tuh dekat dengan siapa, sehingga setelah tahu dan tempe, nanti ia akan teror atau black campaign saingannya tersebut dengan harapan si target akan jauh atau putus dari yang dekat tersebut, sehingga ia kemudian bisa diperhitungkan kembali.
Perilaku stalking ini memang sangat mengganggu, tapi memang tak bisa dihindari, sudah diblok akun media sosialnya pun ia akan tetap berusaha stalking dengan akun baru. Contoh stalking kalo di kompasiana, yang gagal move on adalah akun sayeed yang selalu mengikuti kemanapun akun elde berada, baik di dalam bentuk tulisan maupun komentar.
Ya sudah 3 aja yah cukup, untuk yang belum berhasil mendapatkan pasangan, jangan galau berkepanjangan, jangan bertindak melalui dukun atau media sosial, cukup berserah diri ke gusti Allah, perbanyak amal ibadah, sering-sering sholat tahajud agar dibukakan pintu rejeki yang selebar-lebarnya dan mendapatkan jodoh yang terbaik. Jika susah bangun tengah malam, jangan sungkan untuk inbox aja ke saya no HP teman-teman, nanti saya bangunkan untuk sholat tahajud.
Bukankah sebagai insan manusia yang baik sebaiknya kita saling mengingatkan dalam kebaikan?
Salam sayang,
Cuker
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H