KU KAN TERUS MENUNGGU
Dalam malam hari yang terasa lain
Ku merenung akan dirimu
Yang ada hanya fotomu didalam ruangan
Betapa indahnya kamu
Seindah namamu
Yang diberikan orang tuamu
Akan ku tangisi dirimu
Biar ada rasa iba akan diriku
Yang selalu mengharapkanmu
Tuk dijadikan bunga ditaman hati
Yang akan selalu kusirami
Dengan rasa kagum
Akan keindahan wajahmu
Yang selalu terbayang
Dalam setiap lamunanku
Yang selalu menghantui pikiranku
Seperti air dulu aku mengenalmu
Lewat cerita orang didalam ruangan
Ketika hari menjelang senja
Ketika sinar matahari mulai redup
yang menembus lewat celah jendela
Dalam rasa kepenasaran akan dirimu
aku lihat lewat kaca jendela
Sepanjang jalan aku tundukan kepala
menghitung langkah kaki
Aku luluh dan aku bisu
seperti orang-orang asing