Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jangan Menunda Menjenguk Orang Sakit, Please!

15 November 2024   12:32 Diperbarui: 15 November 2024   13:17 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjenguk orang sakit. | Foto Dokumentasi Thinkstock via Kompas.com.

Percayalah, saat si sakit akhirnya meninggal dan kita belum sempat menjenguk, rasa sesal karena tidak sempat menjenguk itu benar-benar akan menghantui.

Dalam Islam, menjenguk orang sakit merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.  Nabi Muhammad bahkan menjanjikan kemuliaan bagi umatnya yang menjenguk orang sakit.

Umat muslim yang menjenguk orang sakit akan didoakan oleh 70 ribu malaikat yang ditugaskan secara khusus.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Imam Asy Syafi'i dalam Syarah Riyadhush Shalihin Jilid 4. Pada hadits tersebut disebutkan, para malaikat akan mendoakan para penjenguk pada waktu mereka menjenguk dan setelahnya. Malaikat yang mendoakan tersebut adalah malaikat yang secara khusus ditugaskan mendoakan para penjenguk orang sakit.

Dapat Mempercepat Penyembuhan?

Menurut psikolog Dra. Kasandra Putranto yang dikutip republika.co.id, menjenguk orang sakit dan mendoakannya secara langsung sambil bertatap muka, dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Kehangatan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat dapat memperbaiki tingkat kesehatan yang lebih besar daripada hanya mengandalkan efek obat yang diberikan oleh dokter.

Dari berbagai penelitian menunjukan, kehangatan dan kasih sayang mampu menurunkan tingkat keparahan penyakit hingga 16 persen dan menurunkan tekanan darah ketika dalam kondisi stress.

Jadi, yuk, jangan menunda-nunda menjenguk orang sakit.

Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun