Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Cara Meminimalisasi Konflik Antara Mertua dan Menantu

16 Mei 2024   01:00 Diperbarui: 16 Mei 2024   11:48 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak sedikit mertua yang membicarakan keburukan menantu kepada tetangga, teman, ataupun keluarga besar, begitupun sebaliknya dengan menantu yang tidak jarang membicarakan kejelekan mertua ke orang terdekat.

Sebaiknya, keburukan mertua atau menantu kita simpan sendiri. Tidak perlu orang lain tahu.

Ingat lho, saat salah satu pihak tahu ia dijelekan secara diam-diam apalagi secara kontinyu dan masif hehe, pasti akan kecewa, sakit hati, geram. Apalagi bila itu dilakukan oleh mertua atau menantu.

Untuk menjaga hubungan baik, mungkin secara umum akan terlihat baik-baik saja. Si pihak yang dibicarakan diam-diam, menahan diri untuk tidak marah. Namun, hubungan antara mertua dan menantu itu pasti tidak akan sama lagi.

Nah, teman-teman Kompasianer mungkin ada yang mau menambahkan untuk poin selanjutnya di kolom komentar.

Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun