Menu tinggi serat lainnya yang menjadi favorit saya dan keluarga adalah sup ayam. Sebenarnya saya dan keluarga juga suka sup daging sapi, akan tetapi memasak sup daging perlu waktu lebih lama. Tidak begitu cocok untuk menu sahur yang waktu untuk memasak begitu terbatas dan singkat.
Nah, kalau sup ayam hanya butuh waktu memasak selama belasan menit. Tinggal cemplang cemplung ayam dan beragam sayuran, seperti buncis, wortel, kol, dan kentang, jadi.
Rasanya juga enak dan segar. Bahkan bila hanya menggunakan bumbu minimalis, seperti garam dan gula.
Saya biasanya menyontek resep sup ayam dari kompas.com ini, akan tetapi untuk ceker dan rolade ayam saya skip. Keluarga saya tidak begitu suka dua jenis makanan ini. Sebagai gantinya saya tambahkan potongan ayam dari bagian lain beserta tulang-tulangnya agar kuah sup semakin gurih.
Sayur Asem
Ini juga menu favorit saya dan keluarga. Biasanya kami menyajikan sayur asem dengan ayam goreng dan sambal. Untuk ayam goreng sudah saya ungkep sebelumnya dan disimpan di kulkas, sehingga saat menjelang sahur tinggal digoreng. Lumayan menghemat waktu.
Lagi-lagi saya juga menyontek resepnya dari kompas.com. Ini linknya. Hanya saja untuk tetelan sapi saya skip. Tidak begitu suka sayur asem diberi tetelan begitu. Mungkin karena tidak terbiasa.
Sambal Pencok dan Lalapan
Saat saya sudah membuat lauk sahur yang menyita waktu, atau terbilang spesial, saya biasanya tidak membuat olahan sayur. Saya cukup membuat lalapan yang direbus. Hanya buncis, wortel, pokcoi,atau  kangkung  yang digodok dengan air mendidih begitu saja. Terkadang salah satunya, terkadang campuran beberapa sayur.