Dengan pelatihan tersebut, pekerja PT GNI diharapkan lebih siap menghadapi berbagai situasi darurat dan dapat mencegah risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi selama bekerja.
Tidak hanya itu, untuk mencegah kecelakaan kerja, perusahaan juga membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), dialog, hingga safety briefing yang dilakukan secara berkala setiap kali ada pembaruan teknologi ataupun rapat rutin. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan awareness dan tanggap darurat para pekerja, terlebih untuk basic safety.
Memberdayakan Masyarakat Sekitar
Tidak hanya fokus mencegah kecelakaan kerja, PT GNI juga berupaya memberdayakan masyarakat sekitar. Terlebih, salah satu tujuan hilirisasi minerba yang dicanangkan pemerintah adalah untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Â
Sejalan dengan hal tersebut, PT GNI merekrut warga sekitar sebagai tenaga kerja. Manajemen PT GNI bahkan langsung melakukan perekrutan ke sejumlah desa dengan menggandeng para kepala desa yang berlokasi di lingkar industri perusahaan tersebut.
Langkah tersebut mendulang apresiasi para kepala desa. Salah satunya adalah Kepala Desa Mohoni, Bartonius Bate. Ia sangat menghargai langkah PT GNI melakukan jemput bola untuk mengakomodir warga lokal menjadi tenaga kerja di perusahaan tersebut.
"Sebagai Kades, kami sangat berterima kasih. Mudah-mudahan kami bisa saling mendukung," harap Bartonius Bate.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Solonsa Jaya, Usman. Ia sangat mengapresiasi PT GNI yang langsung hadir ke tengah masyarakat untuk melakukan perekrutan.
"Ini merupakan terobosan baru. Apalagi tujuannya sangat positif, yaitu merekrut warga setempat untuk diprioritaskan sebagai tenaga kerja," ungkap Usman.