Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

RPC, Menguatkan Perekonomian ASEAN, Memudahkan Para Wisatawan

20 Juni 2023   20:14 Diperbarui: 20 Juni 2023   20:15 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
QR code. | Gambar dokumentasi kapersky diambil dari kompas.com

Alasannya karena jarak lebih dekat, biaya transportasi lebih mudah dan murah. Selain itu, pendaftaran bisa dilakukan di Batam, sehingga saat sampai Malaysia tinggal datang ke rumah sakit untuk berobat. Tidak perlu antre lagi.

Namun, namanya berobat ke negeri orang, ada saja kendalanya. Salah satu kendala yang kerap dihadapi beberapa tahun ke belakang saat mertua harus rutin berobat ke Malaysia adalah harus menukar mata uang rupiah yang dialokasikan untuk berobat ke mata uang ringgit.

Di Batam sebenarnya ada banyak money changer. Namun, namanya melakukan jasa penukaran uang, harus pintar-pintar kita memilih money changer yang menawarkan jasa penukaran dengan harga kompetitif agar nilai tukar rupiah yang kita miliki dihargai lebih tinggi.

Terkadang beda money changer, beda juga nilai tukarnya. Walaupun bedanya tipis, kalau menukar uangnya lumayan banyak, tetap terasa.

Beberapa tahun lalu, saya dan suami sempat berandai-andai, coba pembayaran rumah sakit di Malaysia tersebut bisa non tunai pakai rupiah. Sistem pembayaran antar negara Association of South-East Asia Nation (ASEAN) dapat saling terkoneksi tanpa perlu repot menukar mata uang.

Sehingga, saat akan berobat ke salah satu negara ASEAN, kita tidak perlu  menukar uang dalam jumlah banyak, tidak khawatir juga membawa uang tunai dengan jumlah lumayan. Terlebih terkadang biaya berobat sulit diprediksi.

Harapan tersebut juga terkadang muncul saat kami sedang berwisata ke negara tetangga. Apalagi saat berkunjung ke lebih dari satu negara. Misalkan berkunjung ke Singapura, lalu lanjut ke Malaysia. Atau sebaliknya.

Kalau ada konektivitas pembayaran antar sesama negara ASEAN, terlebih dalam bentuk non tunai, tentu akan sangat membantu. Kita tidak perlu repot lagi menukar uang dengan mata uang negara ASEAN yang akan dikunjungi. Kalau pun harus menukar, cukup seperlunya. Tidak perlu juga repot mengalokasikan dana liburan untuk masing-masing negara.

Apalagi saat liburan, terkadang  itinerary suka berubah tergantung situasi dan kondisi. Jadi, cukup alokasikan saja dana liburan berapa, nanti tinggal disesuaikan saat berlibur di negara tersebut.

Menuju Konektivitas Sistem Pembayaran ASEAN

Kini konektivitas sistem pembayaran ASEAN bukan lagi mimpi. Bank Indonesia bekerjasama dengan bank sentral negara-negara ASEAN lain tengah mendorong keterhubungan sistem pembayaran yang lebih cepat, murah, mudah, transparan dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun