Â
Hobi saya setiap Ramadan adalah ikut tantangan Tebar Hikmah Ramadan (THR) yang diadakan Kompasiana. Setiap tahun, saya selalu ikut Samber THR.
Mengapa suka sekali ikut tantangan tersebut?
Gemar Menulis
Saya hobi membaca. Sejak balita sudah suka mengeja kata. Hobi tersebut lalu membawa saya menjadi gemar menulis. Saking sukanya menulis, saya bahkan akhirnya memutuskan mengambil jurusan Sastra saat kuliah dulu, bekerja di bidang yang lekat juga dengan dunia tulis-menulis.
Saya suka menulis apa saja. Random. Tidak terpaku pada satu tema tulisan. Terkadang membuat tulisan mengenai kuliner, pendidikan, parenting, informasi menarik mengenai kota tempat saya tinggal, hingga hal remeh-temeh yang awalnya berasal dari obrolan-obrolan ringan bersama teman dan keluarga.
Namun, namanya juga hobi, kerap mengalami pasang dan surut. Kalau lagi rajin, banyak tulisan yang tercipta, jika sedang malas hiatus lumayan lama. Apalagi sekarang semakin banyak hobi yang tak kalah menarik dari menulis. Salah satunya adalah menikmati tontonan drama Korea hehe.
Padahal menulis itu selalu membuat saya bahagia. Ada rasa lega setiap kali menyelesaikan suatu tulisan. Rasa puas yang tidak bisa didapat dari melakukan aktivitas lain --termasuk membaca.
Hanya saja, saat jeda sejenak dari hobi menulis, ada kalanya perlu waktu untuk memulai kembali. Terkadang sudah terlanjur malas, bablas tidak menulis lumayan lama. Bisa sampai berbulan-bulan.
Nah, Samber THR Kompasiana ini kerap membuat hobi menulis saya kembali meluap. Apalagi temanya juga sudah ditentukan. Lebih mudah jadinya. Tidak harus repot mencari ide lagi mau menulis apa. Walaupun juga pada kenyataannya tidak segampang itu.
Membuat Artikel Bermanfaat
Ikut Samber THR juga melatih saya untuk membuat artikel yang bermanfaat, baik sebagai pengingat untuk diri sendiri maupun sebagai tambahan informasi bagi pembaca.
Kapan lagi bikin artikel keagamaan secara leluasa untuk amal jariyah di akhirat kelak tanpa khawatir dicap sok alim selain di Samber THR? Apalagi saya bukan ustazah, bukan pula tokoh agama. Hanya orang biasa yang memang hobi menulis.
Walaupun tema-tema Ramadan yang ditentukan Kompasiana untuk tantangan ini bersifat umum, tetap saja terkadang harus menyitir hadist atau ayat-ayat Al Quran untuk menegaskan opini yang kita paparkan di dalam artikel.
Lebih Banyak Menjangkau Pembaca
Untuk saya pribadi, artikel-artikel yang saya tulis untuk Samber THR lebih banyak menjangkau pembaca dibanding tulisan saya yang lain. Itu makanya selalu semangat ikut tantangan Samber THR.
Jujur, untuk seorang penulis, jumlah pembaca terkadang menjadi faktor penyemangat tersendiri. Semakin banyak yang membaca tulisan-tulisan kita, semakin semangat untuk menulis.
Belajar Konsisten Menulis Setiap Hari
Ikut Samber THR berarti kita belajar untuk konsisten menulis setiap hari selama satu bulan penuh sesuai dengan tema yang sudah ditentukan oleh Kompasiana. Bagi sebagian orang, mungkin mudah-mudah saja menulis setiap hari.
Namun, untuk beberapa orang butuh perjuangan tersendiri. Apalagi dengan tema khusus yang sudah ditentukan. Dan, terkadang, ada beberapa tema yang kurang kita kuasai.
Jujur, tema yang menurut saya paling susah setiap kali ikut tantangan Samber THR Kompasiana adalah saat harus membuat cerita lucu, baik fiksi maupun pengalaman pribadi.
Bonus Hadiah Menggiurkan
Bila beruntung, kita bisa mendapat beragam hadiah yang menarik. Apalagi hadiah Samber THR Kompasiana tidak kaleng-kaleng. Selama lima kali ikut Samber THR Kompasiana hingga tuntas, saya pernah dapat sepeda gunung, uang tunai Rp7 juta, dan smart tv.
Yup, meski selalu ikut setiap tahun sejak 2018 lalu, tidak setiap tahun juga saya dapat hadiah dari tantangan Samber THR Kompasiana. Setiap Ramadan, Kompasianer yang ikut tantangan ini selalu banyak. Artikel-artikel yang mereka buat juga selalu bagus dan menarik.
Namun, justru karena itu kita jadi tertantang membuat tulisan yang tak kalah menarik. Sehingga, saat akhirnya beruntung menjadi salah satu pemenang di tantangan Samber THR, senangnya luar biasa.
Nah, teman-teman Kompasianer punya hobi khusus juga kah selama bulan Ramadan? Yuk, berbagi cerita di kolom komentar.
Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H