Mendengarkan Sirah Nabi hingga Cara Investasi
Sejauh ini saya paling suka mendengarkan sirah nabi. Meski sejak SD sudah sering membaca beragam cerita mengenai 25 nabi dan rasul, ternyata ada banyak sisi menarik mengenai nabi-nabi Allah tersebut yang saya tahu melalui podcast. Jadinya, menambah pengetahuan.
Selain itu, ternyata lebih menyenangkan mendengarkan cerita dibanding membaca sendiri. Apalagi terkadang ada suara-suara latar yang digunakan untuk mendukung cerita tersebut lebih menarik.
Saya suka mendengarkan cerita nabi dan rasul dari Worldwide Production. Naratornya perempuan, artikulasinya jelas. Membaca ceritanya tidak terlalu cepat, tidak juga terlalu lambat. Pas.
Selain mendengarkan cerita nabi dan rasul, saya juga suka mendengarkan obrolan mengenai isu terhangat hingga tips investasi. Biasanya saya cari-cari channel podcast yang sesuai. Dengarkan sebagian, kalau merasa tertarik, baru mendengarkan hingga habis. Terus mencari episode lainnya yang tak kalah menarik.
Salah satu podcast yang menarik menurut saya adalah Cuap Cuap Cuan. Apalagi selama Ramadan ini juga kerap membahas mengenai beragam hal terkait Ramadan. Hal-hal ringan mengenai isu-isu menarik hingga mengenai saham syariah. Mereka juga update memposting podcast terbaru secara berkala.
Beragam Kelebihan Podcast
Mendengarkan podcast itu mirip-mirip seperti mendengarkan siaran radio. Mungkin itu makanya saya suka. Dulu saat masih SMP dan SMA saya kerap mendengarkan radio sebagai hiburan di kala Ramadan, baik menjelang berbuka puasa, maupun saat sahur.
Saya dulu suka mendengarkan cerita berseri dari salah satu stasiun radio menjelang berbuka puasa. Ceritanya sangat menarik, sampai setiap jam 17.00 hingga 18.00 saya suka stand by di depan radio. Tidak boleh ada yang mengganggu. Saking menariknya, gambaran besar dari cerita-cerita tersebut masih saya ingat sampai sekarang.
Nah, ternyata podcast lebih menarik karena (nyaris) tidak ada iklan seperti radio. Selain itu, kita tidak takut tertinggal cerita. Konten audio bisa kita akses kapan saja dan dimana saja. Tidak harus saat baru pertama kali dipublikasikan. Kalau di radio kan sudah ada waktunya. Paling kalau terlewat menunggu siaran ulangnya. Biasanya disiarkan ulang saat sahur.
Selain itu, kalau mendengarkan konten audio melalui podcast, kita dapat mengatur topik yang ingin didengarkan. Apalagi tema yang tersedia sangat beragam, mulai dari yang ringan, obrolan ngalor-ngidul, hingga yang berat, mulai dari konten untuk haha hihi hingga untuk menambah keterampilan, mulai dari konten dalam negeri hingga luar negeri.