Kedua, godok pokcoy hingga layu. Sisihkan.
Ketiga, campurkan  ayam fillet, tapioka, kecap asin, kaldu bubuk, bawang putih. Lalu diaduk-aduk hingga tercampur. Sisihkan.
Keempat, panaskan minyak goreng, setelah itu tumis ayam fillet yang  sudah diberi bumbu. Setelah setengah matang masukan saus lada hitam. Aduk hingga tercampur. Lalu , masukan bawang bombay dan paprika. Aduk-aduk, setelah sedikit layu, masukan air. Tunggu hingga air mendidih dan ayam matang sempurna.
Setelah matang, sajikan. Selamat Mencoba!
Bikin Mi Instan Naik Kelas
Anyway, saat sahur kita sebenarnya tidak disarankan untuk makan mi instan. Hal tersebut dikarenakan, bahan utama mi instan adalah tepung. Nah, tepung adalah bentuk gula sederhana yang sangat mudah dicerna tubuh. Jadinya, perut mudah kenyang, tetapi juga mudah lapar.
Padahal saat puasa kita perlu asupan makanan yang dapat bertahan lama dicerna oleh tubuh. Makanan yang mengenyangkan lebih lama. Sebab, kita tidak diperkenankan makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Dari terbit fajar hingga azan magrib berkumandang.
Bila kita memaksakan makan mi instan di kala sahur, dikhawatirkan menjelang siang, tubuh akan lemas. Tubuh akan kehilangan tenaga. Tidak se-fit apabila mengkonsumsi makanan lain yang lebih banyak mengandung nutrisi lengkap, seperti serat, mineral, vitamin, protein dan lemak.
Lalu, apa solusinya bila kita kukuh ingin makan mi instan di kala sahur? Bikin mi instan naik kelas! Saat sahur, kita jangan hanya makan mi instan begitu saja tanpa tambahan makanan apapun. Tambahkan pula sayuran dan daging.
Sayuran yang ditambahkan bisa bermacam-macam, bisa sawi, kubis, wortel, bayam, kangkung, mentimun, atau perpaduan dari beberapa sayuran sekaligus.
Untuk daging, bisa daging ayam, daging sapi atau daging kambing. Atau bila daging-dagingan tidak ada, bisa juga ditambahkan seafood, seperti udang, sotong, atau bahkan ikan. Hal yang paling penting, ada sumber lemak dan protein.