Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendampingi Si Kecil Belajar, Tanda Cinta Kita sebagai Orangtua

17 Juli 2022   19:13 Diperbarui: 17 Juli 2022   19:28 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak bisa belajar sambil bermain, bermain sambil belajar. | Foto shutterstock diambil dari kompas.com

Nah, saat mentok seperti itu, saya biasanya mengandalkan materi-materi yang ada di internet. Saya mencari video atau penjelasan secara tertulis yang sekiranya dapat dimengerti oleh si kecil. Setelah anak bilang paham, saya beri soal latihan. Bila si buah hati bisa mengerjakan, berarti ia sudah mengerti.

Tantangan mendampingi si kecil belajar semakin besar saat si kecil belajar dari rumah akibat pandemi Covid-19. Meski sudah dijelaskan oleh sang guru secara online, bilang sudah mengerti saat guru mengkonfirmasi, tetap saja saat diberi latihan si kecil kebingungan sendiri. Alhasil, tanya saya, ibunya, hehe.

Namun, untungnya ada internet. Ada banyak orang baik hati yang mengunggah materi pembelajaran melalui internet, baik guru, orang tua siswa, maupun kalangan profesional lain yang terkait.

Itu makanya saya sangat bersyukur menjadi ibu di zaman now, saat internet sudah cukup mudah dan murah untuk diakses. Peran saya sebagai orang tua sangat terbantu internet.

Entah apa jadinya kalau tidak ada internet. Apalagi untuk pelajaran-pelajaran yang tidak saya kuasai. Bahasa Arab salah satunya.

Terlebih buku paket bahasa Arab yang digunakan di sekolah anak saya tidak ada bahasa Indonesia-nya, tidak ada pula makhrajnya. Bahasa Arab gundul. Saat melihat buku itu saya auto buta huruf.

Nah terkadang, saat siswa belajar dari rumah beberapa waktu lalu, gurunya suka memberi tugas begitu saja. Hanya memerintahkan kerjakan latihan dari halaman segini sampai segini. Lupa kalau tidak semua murid paham dengan perintah di buku paket yang semuanya full bahasa Arab itu.

Alhasil, saya lah sebagai ibunya yang menjadi tumpuan anak untuk bertanya. Duh, padahal saya sama sekali tidak bisa bahasa Arab. Saya hanya bisa baca Al Quran, itu pun panjang-pendeknya masih banyak yang salah.

Untungnya sekarang sudah ada Google translate dari berbagai bahasa. Untuk perintah yang ada di buku saya mengetik ulang di Google translate untuk tahu diapakan soal tersebut. Alhamdulillah-nya ada keyboard Arabnya juga di Google translate. Sehingga, lebih mudah.

Untuk kosa kata Bahasa Arab, saya googling dari situs-situs yang membahas mengenai hal tersebut. Beruntung ada banyak referensi di sana.

Tak terbayang kalau belum ada internet. Mungkin anak saya hanya bisa nangis di pojokan atau pasrah dapat nilai "merah" hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun