Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ini 5 Alasan Mamah Dedeh Jadi Ustazah Favorit

8 April 2022   16:39 Diperbarui: 9 April 2022   05:03 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data yang dirilis viva.co.id, sejak duduk di bangku SD beliau sudah mulai mengisi ceramah di beberapa pengajian kampung. Kebiasaan ceramah tersebut berlanjut hingga mahasiswa.

Apalagi saat di sekolah menengah ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA). Setelah lulus dari PGA, melanjutkan kuliah di Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang sekarang berubah nama menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Setiap akhir pekan, saat Mamah Dedeh masih berstatus sebagai mahasiswa, ia dan beberapa teman kuliah berceramah di wilayah sekitar kampus, mulai dari Ciputat, Cirendeu, dan Pondok Cabe. Kebetulan saat kuliah beliau tinggal di asrama.

Setelah lulus kuliah dan menikah, kegiatan dakwah tetap Mamah Dedeh lakukan. Ia kerap berceramah dan mengajar mengaji di pengajian-pengajian hingga akhirnya namanya semakin terkenal, terutama di sekitar Jabodetabek.

Pada 1994, pemilik radio betawi Bens, yakni aktor kenamaan Benyamin Sueb, meminta Mamah Dedeh untuk mengisi program mengaji di radio tersebut.

Ternyata gaya bahasa Mamah Dedeh yang ceplas-ceplos, penuh humor, menarik banyak pendengar.

Akhirnya tidak hanya radio yang tertarik mengundang Mamah Dedeh untuk mengisi acara, tetapi stasiun televisi nasional juga.

Namanya semakin eksis. Kini pemirsanya tidak hanya tersebar di Indonesia, tetapi juga sudah merambah ke Brunai Darussalam, Saudi Arabia, Korea, hingga Amerika Serikat.

Duh, Mamah Dedeh memang sosok ustazah panutan. Penceramah favorit.

Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun