Kalimat tersebut ternyata menuai banyak kecaman dari beberapa kalangan karena dianggap mengolok-olok. Meski tidak bermaksud demikian, Mamah Dedeh meminta maaf karena menggunakan kata autis untuk menggambarkan hal tersebut.
Lulusan dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, ini juga tak segan meminta maaf saat ceramahnya mengenai orang Islam yang dianjurkan untuk tidak membuka klinik hewan yang menangani babi atau anjing, menuai protes.
Jujur, saya salut dengan kebesaran hati Mamah Dedeh untuk meminta maaf. Terkadang saat kita tergelincir membuat kesalahan, ada yang suka ngeles, tidak mengakui kesalahan tersebut.
Apalagi ini penceramah yang sudah terkenal.
Berpenampilan Sederhana
Penampilan Mamah Dedeh terlihat sederhana, tidak neko-neko. Pada setiap penampilan umumnya menggunakan gamis dan jilbab siap pakai. Sering terlihat tidak bermake-up, kalau pun memulas muka, hanya menggunakan pulasan tipis-tipis.
Nyaris tidak ada drama terkait kehidupan pribadinya. Tampil di televisi umumnya hanya untuk ceramah, tidak untuk kepentingan lain.
Sangat Matang dalam Ilmu Agama
Mamah Dedeh sudah mengenal dakwah sejak kecil. Ia merupakan putri seorang kyai. Sang ayah, (Alm) K.H Sujai merupakan mubaligh cukup ternama di Ciamis, Jawa Barat. Mamah Dedeh besar dalam lingkungan yang sangat religius.