Beruntung, tanpa diminta, mertua memenuhi semua kebutuhan saya dan si kecil selama tujuh hari di rumah sakit. Adik ipar juga berinisiatif membelikan tiket pesawat untuk saya dan si kecil pulang dari Jakarta ke Batam.
Keluarga saya? Mereka tidak pernah tahu kalau anak saya harus dirawat di rumah sakit selama satu minggu. Mereka mengira saya sedang menginap di rumah mertua.
Rencana awalnya memang seperti itu, setelah mengunjungi keluarga dan kerabat saya, saya akan menginap di rumah mertua selama beberapa hari. Setelah itu langsung pulang ke Batam. Ternyata baru beberapa jam menghabiskan waktu di rumah mertua, si kecil langsung drop. Demam tinggi.
Asuransi (Kesehatan) Itu Penting
Sebelum anak saya dirawat di rumah sakit, saya memang kerap menganggap sebelah mata asuransi kesehatan. Waktu itu saya dan suami berpikir, buat apa "buang-buang uang" untuk asuransi kesehatan. Lebih baik uangnya ditabung, kalau sakit baru mengambil sebagian uang tabungan itu untuk berobat.
Apalagi saya pernah mendengar kabar tidak sedap mengenai asuransi kesehatan. Susah mengurusnya lah, ribet klaimnya lah, obat yang diberikan asal-asalan lah, malah ada yang bercerita, sudah mahal-mahal bayar asuransi eh pas sakit tetap harus keluar uang sendiri karena ternyata jenis penyakitnya tidak ditanggung oleh asuransi. Double pengeluaran jadinya.
Namun itu dulu, setelah anak sakit dan akhirnya merasakan sendiri manfaat asuransi kesehatan (swasta) secara langsung beberapa waktu kemudian, pola pikir saya berubah. Asuransi kesehatan itu ternyata banyak sekali manfaatnya.
Saat sakit bisa langsung berobat di rumah sakit rekanan asuransi swasta, kalau sedang di luar kota dan sulit menemukan rumah sakit rekanan, bisa berobat di rumah sakit mana saja, nanti klaim penggantian dana ke asuransi.
Kita juga bisa langsung berobat ke dokter spesialis, tidak harus lebih dulu ke dokter umum. Ini sangat membantu. Terkadang kita memang butuh langsung ke dokter spesialis, tidak ke dokter umum dulu.
Untuk perempuan yang sudah menikah, asuransi kesehatan juga bisa dimanfaatkan untuk persalinan. Sehingga, saat melahirkan tenang, tidak pusing lagi memikirkan biaya. Sementara untuk anak-anak balita, selain untuk berobat, bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan imunisasi. Duh, imunisasi balita zaman now di rumah sakit lumayan lho biayanya kalau merogoh kocek sendiri.