Waktu itu saya berpikir, mungkin saya tidak jago nawar. Jadi, daripada kena getok harga  mending nanti saya balik lagi saja berbelanja bareng tetangga sebelah rumah. Sehingga, saat itu saya memutuskan untuk berbelanja sementara di supermarket yang memang menerapkan harga pas.
Belakangan saya tahu, barang-barang yang dijual di pasar tradisional Kota Batam memang ditawarkan dengan harga sebenarnya, harga pas, bukan harga untuk ditawar lagi seperti di beberapa pasar tradisional pada umumnya. Jadi kalau ada pembeli yang menawar, penjual biasanya dengan halus menolak.
Pantas selama berbelanja, pembeli hanya menanyakan berapa harga barang yang akan mereka beli, setelah itu pilih-pilih, lalu membayar begitu saja. Tidak ada tawar menawar harga.Â
Bagus sebenarnya sistem seperti ini. Apalagi untuk orang yang tidak tahu harga pasaran dan tidak jago menawar. Jadi saat berbelanja di pasar tradisional, tidak khawatir kena getok harga.
Harga Ikan dan Daging Seragam
Harga daging ayam, daging sapi, ikan, sotong, udang yang dijual di setiap lapak di suatu pasar tradisional di Kota Batam umumnya seragam. Bila lapak yang satu menjual daging ayam potong segar Rp36.000/kilo gram, lapak yang lain juga akan menjual di harga yang sama.
Kalau pun ada yang menjual dengan harga yang lebih rendah, biasanya karena jenisnya yang berbeda. Mungkin yang dijual ayam potong es. Atau kalau udang atau sotong, ukurannya lebih kecil. Atau kesegarannya sudah berkurang. Mungkin sudah disimpan satu-dua hari sebelumnya, bukan baru diambil dari pusat penangkaran.
Semua Sayur dan Bumbu Dapur Ditimbang