Setelah kejadian tersebut mereka menjadi dekat, beberapa belas tahun kemudian mereka menikah dan memiliki dua anak, Harper Dunn dan Topher Dunn. Mereka hidup berbahagia hingga akhirnya Christ meninggal gara-gara tenggelam di danau dekat Tremont Hotel.
Yup, di dunia nyata pun seharusnya kita begitu. Tidak usah mengejar-ngejar cowok yang jelas-jelas tidak naksir kita. Apalagi sampai berniat mencelakai cewek yang disukai oleh cowok yang kita taksir.Â
Rugi waktu dan tenaga! Mending move on, di luar sana ada banyak cowok yang tak kalah menarik dan salah satunya mungkin jodoh kita.
Keluarga Lebih Berharga
Terkadang kita suka mengabaikan keluarga. Padahal keluarga sangat berharga. Tidak bisa digantikan oleh apapun. Bahkan Savannah Dillon, yang dinyatakan hilang tanpa jejak selama 30 tahun, lebih memilih hidup ditahun 1960-an dibanding pulang kembali ke tahun 1990-an.Â
Hal tersebut dikarenakan pada tahun 1962, ia resmi diadopsi oleh sebuah keluarga yang sangat baik dan berada.
Saat dijemput oleh Griffin dan Harper untuk kembali ke tahun 1990, Savannah menolak. Ia mengatakan tidak ingin meninggalkan keluarganya. Ia merasa bahagia tinggal bersama keluarga tersebut. Apalagi saat hidup di tahun 1990-an ia hidup sebatang kara. Yatim-piatu, tidak punya keluarga.
Jangan Merahasiakan Sesuatu dengan Pasangan
Saat pertama kali pindah ke Sulphur Springs, Sarah Campbell mengira sang suami hanya ingin berinvestasi. Mengubah hotel tua menjadi penginapan berkelas. Ia tak mengira ada banyak rahasia yang disembunyikan oleh Ben Campbell. Apalagi saat ia tahu Ben dan Jessica Dunn sudah lama saling mengenal.
Saat tahu sebagian dari rahasia tersebut Sarah sempat marah. Ia bertengkar hebat dengan Ben. Sarah mengira ada hubungan khusus antara Ben dan Jess.Â