Untuk produk-produk tertentu, seperti kue kering yang rentan "ambyar" bila dikirim ke luar kota melalui ekspedisi, kita cari penjual online yang lokasinya satu kota dengan orang yang akan kita kirimi kue tersebut. Atau cari teman atau kerabat yang menerima pesanana kue lebaran. Nanti kita minta ia kirim ke alamat yang mau kita beri hantaran, uangnya bisa kita transfer.
Cara ini menurut saya lebih hemat waktu dan biaya pengiriman. Apalagi saya tinggal di Batam, Kepulauan Riau, dan keluarga besar tinggal di Jawa Barat. Bila dikirim langsung dari Batam khawatir lama, belum lagi kalau mengirim kue-kue kering, takutnya rusak dijalan. Ongkos kirimnya juga lumayan.
Untuk praktisnya sebenarnya kirim uang saja, biar nanti mereka belanja sendiri. Apalagi uang sifatnya fleksibel. Bisa digunakan untuk apa saja. Namun, terkadang rasanya tidak enak bila mengirim uang begitu saja. Apalagi bila nominalnya tidak terlalu banyak.
Pemberian hantaran lebaran salah satunya sebagai bentuk untuk menjaga silaturahmi. Bedanya, dulu kita bawa langsung sambil sungkem, sekarang dititip melalui petugas pengiriman barang, atau penjual online.
Alhamdulillah masih bisa menjalin silaturahmi, meski dengan kondisi yang serba terbatas. Lebaran tahun depan mudah-mudahan pandemi Covid-19 bisa cepat teratasi, sehingga bisa bersilaturahmi lagi secara tatap muka dengan leluasa. Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H