Dulu saat kecil ada banyak hal yang saya tanyakan kepada ibu saya. Terkadang karena ada begitu banyak pertanyaan yang tidak bisa beliau jawab, saya sering dibelikan buku, mulai dari buku pintar sampai kisah-kisah nabi. Dulu belum ada Google. Terkadang kami mencari jawabannya bersama-sama, terkadang saya diminta membaca sendiri.
Setelah saya besar dan menjadi seorang ibu, tanpa sadar saya seperti menjelma seperti sosok ibu saya. Ada banyak pola pengasuhan anak yang saya tiru dari ibu saya. Meski demikian, saya mencoba menerapkan pola pengasuhan ala ibu saya yang saya anggap baik, dan meninggalkan yang saya anggap kurang baik.
Pola pengasuhan yang saya anggap baik dari ibu saya adalah tidak pernah memukul anak, sekesal dan seberat apapun kesalahan anak. Menurut ibu saya, anak yang sering dipukul kerap menjadi anak pembangkang. Selain itu, khawatir anak celaka karena emosi sesaat orangtua. Itu makanya saya mencoba sesabar mungkin untuk tidak "main tangan".
Meski demikian, ada pola pengasuhan yang tidak terlalu saya suka dari ibu saya. Dan itu baru saya sadari saat saya beranjak dewasa. Ibu saya termasuk orangtua yang selalu berusaha membantu menyingkirkan rintangan di jalan yang ditapaki si anak. Alhasil, saya merasa menjadi pribadi yang kurang tangguh.
Itu makanya saat membesarkan anak-anak saya sekarang, saya berupaya tidak terlalu ikut campur. Saat anak kesulitan saya biarkan saja dulu hingga ia bisa menyelesaikan kesulitan tersebut sendiri. Bila dirasa terlalu berat, baru saya turun tangan untuk membantu. Saya tidak mau sejak awal menyingkirkan rintangan-rintangan itu.
Pengaruh Seorang Ibu Luar Biasa
There is no influence so powerful as that of the mother.
(Sarah Josepha Hale)
Ibu memiliki pengaruh yang luar biasa bagi si buah hati. Ibu istimewa bahkan mampu mengubah anak yang dianggap oleh guru sekolah sebagai murid paling bodoh --hingga harus dikeluarkan dari sekolah, menjadi salah satu orang paling jenius di dunia. Bisa menciptakan beragam penemuan yang mengubah dunia. Salah duanya adalah ibunda Albert Einstein dan Isaac Newton.
Dengan doa dan upaya tanpa lelah dari sang ibu, tak ada yang tidak mungkin. Apalagi dalam Islam dipercaya, doa seorang ibu dapat mengetuk pintu langit. Salah satu doa yang akan diijabah oleh Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai seorang ibu, kita harus benar-benar menjadi ibu yang baik. Dari ibu yang baik akan hadir anak-anak yang baik. Sebab, ibu merupakan sekolah pertama bagi anak-anak.
Anw, ibu sebenarnya tak hanya sebatas ibu kandung. Ibu bisa juga ibu sambung, nenek, tante, kakak, atau orang lain yang tidak memiliki pertalian darah sama sekali dengan kita tetapi berperan sebagai ibu dalam kehidupan kita. Terkadang ada sebagian dari kita tidak beruntung tidak berkesempatan dibesarkan oleh ibu kandung. Namun, diberi anugerah sosok-sosok ibu pengganti yang berhati malaikat.