Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Demi Bermaafan, Keliling Pulau dengan Berjalan Kaki

22 Mei 2020   23:03 Diperbarui: 22 Mei 2020   22:59 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saling berkunjung. | Dokumentasi Pribadi

Panen Salam Tempel

Meski letih, anak-anak biasanya tetap semangat berkeliling bermaafan dari rumah kerabat yang satu ke yang lain. Sebab, setiap berkunjung ke satu rumah, biasanya suka diberikan "salam tempel" walaupun tidak meminta. Seperti ada ketentuan yang tidak tertulis, setiap ada tamu anak-anak, harus diberi "salam tempel".

Tradisi Doa Bersama

Khusus untuk keluarga besar suami,  tradisi bermaaf-maafan saat Idulfitri, biasanya juga diiringi dengan doa bersama. Usai shalat Idulfitri --sebelum berkunjung ke rumah kerabat, keluarga besar suami biasanya berkumpul di rumah nenek mertua. Kami mengadakan doa bersama yang dipimpin oleh kakek mertua. Setelah itu saling sungkem kepada nggota keluarga yang lebih tua. Usai sungkeman kami lalu makan bersama, menikmati aneka hidangan lebaran yang sudah disiapkan di meja makan.

Berdoa bersama. | Dokumentasi Pribadi
Berdoa bersama. | Dokumentasi Pribadi
Usai makan, kami mengobrol ringan sambil membagikan "salam tempel" yang dimasukan dalam amplop kecil. Biasanya salam tempel tersebut dibagikan oleh pasangan yang sudah menikah kepada anak-anak yang belum bekerja. Nominalnya berbeda-beda, tergantung dari usia anak dan siapa yang memberi.

Sungkeman. | Dokumentasi Pribadi
Sungkeman. | Dokumentasi Pribadi
Bila ada anggota keluarga yang berhalangan hadir ikut doa bersama, biasanya "salam" tempel itu dibagikan saat anggota keluarga tersebut bertemu dengan si anak. Terkadang juga baru diberikan saat si anggota keluarga akan pulang ke rumah masing-masing. Kebetulan nenek dan kakek mertua hanya tinggal berdua, keluarga yang lain tinggal berbeda rumah, bahkan pulau.

Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun