Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

J&T Express, Andalan Pengiriman Dokumen hingga Paket Belanja Online

24 Desember 2019   17:41 Diperbarui: 24 Desember 2019   17:56 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukti Pengiriman. | Dokumentasi Pribadi

Itu makanya, bila ada pilihan pengiriman dengan menggunakan J&T Express, saya biasanya memilih menggunakan jasa pengiriman ini. Lebih percaya saja barang sampai, tepat waktu pula, bahkan terkadang lebih cepat dari prediksi. Takut juga kan, sudah membeli barang idaman, eh barang yang ditunggu-tunggu tidak pernah sampai.

Paket yang siap dikirim. | Dokumentasi Pribadi
Paket yang siap dikirim. | Dokumentasi Pribadi
Dua tahun lalu saya soalnya pernah menerima belanjaan online milik orang lain. Tiba-tiba ada seorang kurir dari salah satu penyedia jasa logistik, menyerahkan sekotak paket begitu saja. Belum sempat saya bertanya, si kurir sudah ngacir duluan. Saya bahkan belum sempat menandatangani berkas penyerahan barang tersebut.

Waktu itu memang cuaca sedang tidak bersahabat. Awan bergumpal-gumpal hitam, dan petir berkali-kali menggelegar. Kurir tersebut sepertinya takut keburu terjebak hujan besar. Usai menyerahkan paket, si kurir langsung tancap gas dengan menggunakan sepeda motor.

Tinggal saya yang terbengong-bengong. Apalagi saat melihat nama si penerima paket. Asing. Belum pernah mendengar nama tersebut. Sepanjang siang itu, saya was-was. Terlebih sering mendengar kabar miring terkait paket untuk modus kejahatan yang sengaja dibuat salah kirim.

Beruntung waktu itu saya tetap mengedepankan pikiran jernih. Saya menelepon nomor ponsel si penerima yang tercantum di paket. Ternyata setelah ditelusuri lebih lanjut, penerima paket yang seharusnya adalah salah satu tetangga yang masih satu perumahan dengan tempat saya tinggal. Jarak rumahnya memang cukup jauh, sehingga kurang begitu kenal.

Si penjual ternyata salah tulis nomor rumah. Nomor yang tercantum adalah nomor rumah saya. Sementara si pengirim paket juga tidak mengkonfirmasi lagi. Alhasil, siang itu nyaris terjadi drama. Beruntung dapat diselesaikan dengan baik. Isi paket yang ternyata adalah mukena tersebut akhirnya dapat sampai ke si penerima yang seharusnya.

Tersebar di Seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia
Saya termasuk perantau yang jarang pulang kampung. Pulang kampung biasanya hanya memanfaatkan momen tertentu. Bila ada keperluan terkait pengurusan dokumen, atau sekadar ingin memberi bingkisan sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga, saya memanfaatkan jasa logistik.

Kantor J&T dekat rumah ada dua, selain yang Bengkong ada yang Sei Panas. | Dokumentasi Pribadi
Kantor J&T dekat rumah ada dua, selain yang Bengkong ada yang Sei Panas. | Dokumentasi Pribadi
J&T Express menjadi pilihan. Selain karena proses pengiriman lebih tertelusur dan beroperasi setiap hari sepanjang tahun, juga karena ada layanan jasa penjemputan paket di tempat secara gratis. Layanan ini tinggal diakses melalui layanan aplikasi J&T Express yang tersedia di playstore.

Layanan ini sangat membantu. Sembilan tahun lalu, saat pindahan dari Bogor ke Batam, saya sempat merasakan bagaimana repotnya membagi waktu antara mengepak barang dan mengirim barang yang sudah dipak tersebut melalui jasa layanan logistik. Terlebih bila barang yang dikirim lumayan banyak.

Dengan adanya layanan ini, kita tidak perlu repot bolak balik ke kantor jasa pengiriman logistik. Fokus saja mengepak, memilah barang mana yang mau dibawa, dan mana yang mau ditinggal. Setelah rapi dipak, bisa mengakses aplikasi J&T Express untuk mendapat jasa layanan penjemputan paket gratis.

J&T Express juga menjadi pilihan karena layanannya relatif sudah menjangkau seluruh kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Bayangkan, di Pulau Belakangpadang saja, pulau kecil di seberang Singapura, sudah ada J&T Express. Apalagi di kota yang lebih besar kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun