Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Mengobrol Tak Hanya "Ngalor-Ngidul"

22 Juni 2019   17:41 Diperbarui: 22 Juni 2019   18:22 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nenek mertua mengatakan, lebih baik mengabaikan perkataan dari teman-teman tersebut dibanding mengorbankan memiliki barang impian di kala lebaran. Apalagi beberapa waktu kemudian teman-teman yang meledek tersebut justru malah lebih senang berteman dengan anak-anaknya. Alasannya katanya sering disuguhi makanan enak saat bermain ke rumah nenek mertua.

Nenek mertua bilang, anak-anak "diberdayakan" menjual ikan agar mereka terbiasa berusaha untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sehingga, mereka tidak asal meminta kepada orangtua. Selain itu mereka juga jadi belajar untuk menabung. Tidak menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu. Atau gatal ingin membelanjakan uang setiap kali mendapat rezeki berlebih. Membeli sesuatu yang diinginkan itu ada saatnya. Ada usaha yang harus dilakukan.

Sebenarnya ada banyak pelajaran lain yang saya petik setiap kali mengobrol dengan nenek mertua. Salah satunya adalah menjadi ibu yang bahagia dan berdaya. Nenek mertua bilang, bila memungkinkan terkait dana dan waktu, tidak ada salahnya menikmati hidup dengan "traveling" sendirian ke kota lain. Dulu nenek mertua kerap jalan-jalan sendiri berkeliling Pulau Jawa. Katanya seru melihat sisi lain dari ciptaan yang maha kuasa. Ah, memang selalu menyenangkan mengobrol dengan beliau.

Kalau teman-teman Kompasianer, kegiatan apa yang paling disukai saat bertemu dengan anggota keluarga yang sudah sepuh? Mengobrol juga kah seperti saya? Salam Kompasiana! (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun