Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pertimbangkan Dua Hal Ini Sebelum Memilih Sekolah Anak

3 Februari 2019   21:18 Diperbarui: 4 Februari 2019   08:07 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TK yang bagus di mana sih?

Kalau SD mana tuh sekolah yang bagus?

Meski tahun ajaran baru, baru akan dimulai pertengahan tahun, beberapa teman sudah ada yang menanyakan pertanyaan tersebut, baik melalui WhatsApp maupun media sosial. Maklum, untuk beberapa sekolah swasta pendaftaran sudah dimulai sejak awal tahun, beberapa sekolah bahkan mungkin sejak akhir tahun lalu.

Memilih sekolah anak memang gampang-gampang susah. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan orangtua, mulai dari lingkungan sekolah, kualitas tenaga pengajar, hingga muatan pelajaran, apakah memilih sekolah negeri, sekolah nasional plus, atau sekolah yang berbasis agama. Namun di antara semua pertimbangan, menurut saya ini dua hal yang harus dipertimbangkan secara matang sebelum memutuskan pilihan untuk sekolah si buah hati.

Pikirkan Waktu Tempuh Rumah-Sekolah-Rumah

Setiap orangtua pasti ingin memilihkan sekolah terbaik (versi mereka) untuk si buah hati. Namun, waktu tempuh dari rumah ke sekolah --menurut saya-- harus menjadi pertimbangan utama. Apakah memerlukan waktu yang lumayan lama. 

Terkadang jarak dari rumah ke sekolah tidak begitu jauh, tetapi memerlukan waktu yang lumayan panjang, misalnya karena harus mengambil jalan yang memutar, melewati beberapa lampu merah yang durasinya lumayan lama, atau karena melewati jalan besar yang lumayan macet.

Bagi anak sekolah yang sudah beranjak remaja mungkin tidak terlalu masalah. Anak bisa berangkat lebih pagi. Anak sudah mulai dapat mengatur waktu. Namun, bagi anak yang baru masuk TK atau SD, lumayan membuat "sakit kepala". Orangtua sudah mempersiapkan waktu berangkat yang cukup, tiba-tiba setelah anak sudah rapi dengan seragam dan siap berangkat, anak tiba-tiba bilang, "Ibu, mau (maaf) ee."

Belum lagi anak juga terkadang susah dibangunkan, sarapan memerlukan waktu yang lumayan lama --saya membiasakan anak sarapan, sebelum berangkat sekolah--- apalagi bila lauknya bukan selera si anak. Alhasil sudah bangun subuh, tetap saja mepet datang ke sekolah. Beberapa kali bahkan datang terlambat.

Bila anak masih TK mungkin tidak terlalu masalah --meski itu bukan kebiasaan yang baik, tetapi bila sudah SD akan menjadi masalah yang lumayan serius. Apalagi bila sekolah menerapkan disiplin yang ketat. Tidak mau kan kegiatan belajar anak terganggu hanya karena anak sering terlambat datang ke sekolah?

Bila memilih sekolah yang lumayan jauh dari rumah, pikirkan juga anak diantar dengan menggunakan kendaraan apa. Jangan sampai sekolah anak jauh, namun hanya mengandalkan sepeda motor untuk mengantar dan menjemput. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun