Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Buffalo Boys", Film Kebanggaan Batam yang Tayang Internasional

22 Juli 2018   09:54 Diperbarui: 23 Juli 2018   04:50 2651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seru banget bisa mengobrol dan bertemu langsung dengan sang sutradara Buffalo Boys Mike Wiluan. | Dokumentasi Danan Wahyu

Cerita Berbaur Sejarah, Romansa hingga Komedi

Meski tidak menyinggung terlalu dalam mengenai masa penjajahan Belanda di Indonesia, namun melalui fim ini kita bisa membayangkan seperti apa sih menderitanya warga pribumi saat itu. Kesulitan mencukupi kebutuhan pokok hingga hidup dibayangi rasa was-was karena selalu diteror oleh si penjajah dan anteknya.

Mike Wiluan dan Pevita Pearce saat menghadiri world premiere Buffalo Boys, di Fantasia International Film Festival. | Dokumentasi Infinite Studios
Mike Wiluan dan Pevita Pearce saat menghadiri world premiere Buffalo Boys, di Fantasia International Film Festival. | Dokumentasi Infinite Studios
Meski sedikit gloomy, film ini tetap menampilkan sisi komedi yang cukup menghibur. Apalagi ada "bonus" penampilan Ario Bayu yang berperan sebagai Jamar dan Yoshi Sudarso yang berperan sebagai Suwo di awal cerita yang pasti tidak ditemukan di film lain yang dibintangi oleh mereka hehe.

Sama seperti film untuk dewasa pada umumnya, film ini juga dibumbui oleh kisah cinta, meski tidak terlalu ekspilisit. Namun beberapa adegan sedikit mengganggu, masa iya suasana lagi genting melawan musuh, masih aja sempat-sempatnya saling berpelukan cukup lama. Mbok ya, tunggu sampai kabur dulu dari tempat itu dan suasana lebih aman.

Pejabat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, BP Batam, Pemerintah Kota Batam berfoto bersama pemain dan sutradara Buffalo Boys. | Dokumentasi Pribadi
Pejabat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, BP Batam, Pemerintah Kota Batam berfoto bersama pemain dan sutradara Buffalo Boys. | Dokumentasi Pribadi
Namun secara keseluruhan film ini sangat juara. Terlebih bagi yang suka film action ala western. Tembak-tembakannya, adu ototnya, semua terasa nyata, mirip film-film koboi Amerika. Apalagi film ini juga lumayan unik. Bila di Amerika sana si koboi menunggangi kuda, di film ini diplesetkan dengan menunggangi kerbau. Mungkin itu makanya judul filmnya Buffalo Boys.

Saya yang berfoto bersama anggota DPRD Kepulauan Riau, Asmin Patros, dan tokoh Batam yang juga adik dari Mantan Presiden RI BJ Habibie, Sri Sudarsono usai menonton Buffalo Boys. Beliau berdua kompak bilang filmnya bagus dan sangat bangga dengan Infinite Studios maupun sang pemilik. | Dokumentasi Pribadi
Saya yang berfoto bersama anggota DPRD Kepulauan Riau, Asmin Patros, dan tokoh Batam yang juga adik dari Mantan Presiden RI BJ Habibie, Sri Sudarsono usai menonton Buffalo Boys. Beliau berdua kompak bilang filmnya bagus dan sangat bangga dengan Infinite Studios maupun sang pemilik. | Dokumentasi Pribadi
Saat saya tanya ide dari mana film tersebut, kok bisa kepikiran membuat film mengenai dua orang anak sultan yang ingin membalas dendam kepada salah satu penjajah Belanda, uniknya film itu berlatar Indonesia namun para pemerannya seperti para koboi di Amerika, sang sutradara Mike Wiluan mengatakan, berasal dari imajinasi.

Suasana Meet and Greet Buffalo Boys. | Dokumentasi Pribadi
Suasana Meet and Greet Buffalo Boys. | Dokumentasi Pribadi
Mike mengatakan ia sangat suka film western, film koboi, selain itu ia juga sangat tertarik mengembangkan film berdasarkan sejarah Indonesia. Sehingga, apa salahnya menggabungkan kedua hal tersebut dalam satu film. Menurut Mike bukan tidak mungkin pada zaman dulu juga ada yang seperti itu, ada anak sultan atau petinggi di negeri kita tercinta ini yang dikirim ke luar negeri, tepatnya Amerika,  untuk menyelamatkan diri. Setelah dewasa mereka menuntut balas.

Ah, filmnya memang menarik, mungkin karena lumayan banyak pihak juga yang terlibat dalam film ini, baik sineas nasional maupun internasional. Yuk, ah nonton mumpung baru tayang 19 Juli 2018 lalu. Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun