Jika lebih memungkinkan lagi, ada baiknya didampingi oleh petugas keamanan, terutama bila peserta dan makanan yang akan dibagikan cukup banyak, meliputi beberapa titik pembagian. Setidaknya ada satu polisi yang diajak untuk berkeliling. Polisi tersebut bisa berdasarkan rekomendasi dari Mapolsek yang menaungi wilayah yang akan dilakukan kegiatan sahur on the road tersebut. Agak ribet memang, karena harus melakukan pengajuan terlebih dahulu beberapa hari sebelum acara diadakan.
Namun menurut saya, hal tersebut bukan sesuatu yang mustahil. Terlebih bila kita mengadakan suatu acara --yang melibatkan massa lumayan banyak, kita pun kerap harus meminta izin dari kepolisian kan? Biasanya pihak kepolisian juga akan mengirimkan beberapa anggota untuk mengawal acara tersebut.
Berbagi di Sekitar Wilayah Tempat Tinggal
Beramal tidak harus pergi ke tempat jauh kan? Terlebih Islam juga menyarankan agar umatnya menyantuni dhuafa yang dekat kediaman kita terlebih dahulu, dibandingkan yang jauh. Jadi sebelum konvoi berkeliling kota membawa kotak makanan untuk dibagikan, coba di cek apakah di sekitar rumah masih ada yang membutuhkan?
Bila masih ada, lebih baik bungkusan-bungkusan nasi tersebut dibagikan kepada mereka. Bila semua yang membutuhkan di sekitar tempat tinggal kita sudah terbagi semua, baru beranjak ke tempat yang lebih jauh. Atau bisa juga membagikan kotak makan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, secukupnya, namun dilakukan secara kontinyu, misalkan setiap tiga hari sekali, satu minggu sekali, atau bahkan setiap hari. Dibanding langsung banyak, namun hanya dilakukan sekali selama Ramadan.
Menurut saya pribadi, membagikan makanan sahur di sekitar tempat tinggal lebih minim risiko. Pertama kita tidak letih menyetir telalu jauh --bahkan mungkin bisa ditempuh dengan berjalan kaki, kedua risiko tawuran juga bisa dihindari. Masa iya, sama orang yang tinggal di suatu wilayah gontok-gontokan?
Membuat Posko Makanan Gratis untuk Sahur
Bila khawatir dengan mudharat sahur on the road yang dilakukan dengan pawai dan konvoi, tidak ada salahnya juga membuat posko makanan gratis untuk sahur di sekitar lokasi yang akan dibagi. Buat pengumuman besar-besar di tenda tersebut jauh sebelum waktu sahur berlangsung.
Nanti biar kaum dhuafa yang datang langsung ke sana. Untuk menghindari satu orang mengambil lebih dari satu kotak makanan, panitia sebaiknya membagikan hanya kepada orang yang bersangkutan Bila hanya ada satu orang yang datang, beri nasi kotak atau nasi bungkusnya satu, bila yang datang dua, beri dua.
Meski membutuhkan, para kaum dhuafa biasanya tidak tamak. Saya pernah membagikan nasi bungkus kepada beberapa kaum dhuafa di  wilayah Jodoh, Batam, Kepulauan Riau. Mereka biasanya mengambil secukupnya. Bahkan untuk anak mereka yang masih kecil, mereka memilih tidak meminta dan menyuapi dengan nasi yang menjadi jatah orangtuanya, kecuali bila kita menawarkan diri untuk memberinya lebih.
Bila tidak mungkin membuat tenda sendiri, mungkin ada baiknya meminta kerjasama dengan pihak kepolisian. Beberapa titik lampu merah di kota besar, umumnya difasilitasi dengan pos polisi. Tidak ada salahnya menempatkan satu dua meja di dekat pos polisi tersebut untuk membagikan makanan untuk sahur kepada mereka yang membutuhkan.