Setelah membeli beberapa barang dan jajanan khas anak-anak, kami kembali berkeliling di sekitar pusat perbelanjaan tersebut. Entah efek haus, entah tergoda dengan beragam roti yang dipajang salah satu toko. Tiba-tiba kami membelokan langkah masuk ke dalam toko roti tersebut. Masing-masing dari kami, makanlah satu potong roti plus sebotol minuman dingin.
Setelah itu kami pulang, namun beberapa teman mampir ke rumah saya terlebih dahulu. Nah, karena merasa sudah tidak puasa. Beberapa jajanan yang dibeli di supermarket tersebut kami kudap. Agar tidak ketahuan orangtua saya, kami memakannya di samping rumah yang tertutup rimbun pohon. Namun ternyata ayah saya melihat, dan ketahuan lah kalau kami berbuka puasa diam-diam. Hehe sejak saat itu, kapok buka puasa diam-diam lagi.
Ah, selalu seru mengenang Ramadan sewaktu kecil. Sayang kenangan tersebut juga tidak bisa saya turunkan ke anak karena memang kondisi dan situasinya sudah berbeda. Kalau kenangan teman-teman Kompasianer sewaktu kecil seperti apa? Salam Kompasiana! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H