Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Terburu-buru Tergiur Gaji yang Lebih Besar!

27 September 2017   15:25 Diperbarui: 27 September 2017   21:48 3457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pikirkan Secara Matang

Teman saya bilang, jangan terburu-buru memutuskan sesuatu terkait pekerjaan. Jangan mudah tergiur dengan gaji yang lebih tinggi dan penawaran fasilitas perusahaan yang lebih baik. Apalagi bila hanya ditawari sebagai karyawan kontrak, bukan karyawan tetap yang tidak begitu riskan "berhenti mendadak". Apalagi bila di kantor lama tidak ada masalah berarti.

Kalau kita memiliki keahlian khusus yang cukup baik dan dibutuhkan perusahaan, mungkin bisa pede, atau masih lumayan muda untuk diserap dunia kerja. Sehingga, saat kontrak tidak diperpanjang, masih bisa ikhtiar mencari pekerjaan ke tempat lain yang mungkin bisa jauh lebih baik.

Namun bila keahlian yang kita miliki biasa saja, tidak begitu menonjol, usia juga sudah tidak lagi muda. Jangan mengambil risiko. Apalagi bila kita bertindak sebagai kepala keluarga. Jangan sampai karena tergiur gaji yang sedikit lebih besar, atau terbujuk bekerja di perusahaan dengan gedung menjulang, 12 bulan kemudian malah berstatus sebagai pengangguran.

Teman saya itu mengatakan, rezeki memang sudah ada yang mengatur, pekerjaan baru juga tidak menutup kemungkinan bisa ia dapatkan lagi. Namun dengan kondisi terdesak seperti itu, jadinya malah asal ambil, yang penting kerja dan tidak menganggur. Padahal posisi dia di pekerjaan sebelumnya sudah lumayan strategis.

Kembali ke perusahaan sebelumnya juga belum tentu bisa. Kalaupun bisa, belum tentu dengan posisi dan gaji yang sama. Bila gaji lebih kecil dan posisi kerja sedikit lebih "rendah" dibanding sebelumnya, apakah masih mau kembali? Belum tentu, apalagi bila si junior yang dulu jadi staf kita malah berubah posisi jadi bos kita. Meski tidak begitu lama, waktu satu tahun bisa mengubah posisi seseorang dalam sebuah perusahaan.

Jadi, teman saya bilang, pikirkan dalam-dalam sebelum bangga "dibajak" oleh perusahaan yang jauh lebih besar. Sekian. Disclaimer, tulisan ini hanya memaparkan curhat dari seorang teman, sama sekali bukan untuk menggurui. Salam Kompasiana! (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun