Selain warga lokal Kota Batam, dua makanan tersebut juga sepertinya sangat disukai para pengunjung dari Singapura dan Malaysia. Setiap akhir pekan, saat saya berkunjung kesana, tidak sedikit para wisatawan mancanegara tesebut yang mencicip kedua makanan khas Palembang itu.
Apalagi mungkin karena lokasinya di mall, tepatnya di Mega Mall yang bersebrangan langsung dengan Pelabuhan Ferry Internasional Batamcentre, sehingga mudah dijangkau.
Terlebih mereka juga menawarkan menu lain yang tak kalah lezat, mulai dari cendol, tom yam, pisang goreng, hingga gado-gado.
Setelah mencoba mie Tarempa di beberapa kopitiam, menurut saya yang paling lezat adalah mie Tarempa ala Anambas Kopitiam. Rasa bumbunya pas. Selain itu juga ditawarkan beragam jenis, mulai dari yang original hingga seafood, mulai dari yang kering, lembab, hingga berkuah.
Minuman yang ditawarkan juga beragam, mulai dari anek jus, teh tarik, hingga minuman variasi yang dicampur kiwi dan buah naga. Harga yang ditawarkan juga masih masuk akal, aka tidak terlalu mahal. Sesuai dengan kualitas makanan dan minuman yang ditawarkan. FIY, terkadang ada tempat makan di Batam --yang diluar mall, dan bentuknya mirip kopitiam---tapi harga segelas jus buahnya diatas Rp25.000.
Ini tempat makan favorit saya. Setiap kali kangen pulang kampung ke Bogor, Jawa Barat, saya biasanya mampir ke tempat ini. Rasa soto mienya segar dan lezat, mirip dengan soto mie yang biasa saya cicip saat masih tinggal di Kota Hujan. Apalagi, kita juga bisa request untuk ditambahkan lebih banyak "karoket"nya yang kriuk-kriuk garing.
Dari sekian banyak soto medan yang ditawarkan di Kota Batam, saya paling suka dengan soto medan yang dijual di kedai ini. Tokonya di Batam Centre Square, tak jauh dari perempataan lampu merah yang menuju arah kantor Walikota, Ocarina, Masjid Raya Batam, dan kantor BP Batam.
Mangkuk untuk sotonya kecil --bagi saya yang makannya banyak, tapi karena bumbu dan bahan yang disediakan maknyes, jadi puas walaupun hanya makan satu mangkuk. Rasanya gurih-gurih gimana gitu. Haduuuh jadi pengen kesana lagi, apalagi sudah beberapa minggu tidak mencicip soto Medan ini.