Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Blog, Informasi di Ujung Jari

5 Februari 2017   13:47 Diperbarui: 5 Februari 2017   16:07 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membantu Memaparkan Hal Sebenarnya

Pernahkah merasa geregetan karena membaca suatu artikel yang isinya kita rasa kurang tepat? Mungkin artikel tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi ada satu atau dua hal yang isinya kita anggap kurang sesuai. Nah, melalui blog kita bisa memberi gambaran sebenarnya yang kita tahu. Selain memaparkan fakta, kita juga sekaligus dapat menyampaikan opini.

Hal tersebut seperti yang pernah saya lakukan saat menjelaskan tidak semua perusahaan air minum swasta – dalam hal ini PDAM swasta, menyalahi UUD 1945 karena menguasai sumber air baku yang seharusnya dikuasai negara. Hal tersebut dikarenakan perusahaan air minum swasta di Batam tidak mengusai air baku. Perusahaan air tersebut hanya membeli air baku dari instansi pemerintah. Sehingga, meski swasta tetap tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan.

Satu hal yang saya suka dari Kompasiana, saat kita kecewa dengan pelayanan suatu instansi kita dapat memaparkan kekecewaan tersebut – tentu sifatnya bukan untuk memojokan instansi tersebut, namun lebih mencari solusi agar pelayanan dari instansi tersebut menjadi lebih baik.

Saya sempat mengalami sendiri ampuhnya Kompasiana membantu saya mengembalikan uang yang tiba-tiba hilang dari tabungan akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab. Masalah saya selesai hanya dalam hitungan hari setelah kantor pusat dari instansi tersebut tahu. Padahal sebelumnya, keluhan saya baru dijanjikan baru dapat diproses dua minggu kemudian – itupun belum tentu uangnya kembali.

Media seperti Kompasiana sangat diperlukan, agar kita dapat menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya dan diketahui oleh orang yang seharusnya. Meski demikian, kita harus tetap bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita tulis. Bukankah apa yang ditulis mencerminkan siapa si penulis? Jangan sampai kita dicap pembohong hanya karena menulis sesuatu yang mengada-ada. Salam Kompasiana! (*)

Facebook

Twitter

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun