Saat diremehkan oleh dinosaurus yang lebih besar (lupa nama dan jenisnya) saat meminta bantuan agar bisa kembali berkumpul dengan keluarga tercinta, Arlo tidak serta merta berkecil hati. Ia malah menawarkan win win solution yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. Hingga akhirnya Arlo bahkan menjadi pahlawan dan tak lagi dipandang sebelah mata karena berhasil menolong salah satu dinosaurus dari serangan maut kawanan elang purba.
Saya jadi berpikir, saat diremehkan, kita jangan berkecil hati, namun buktikan bahwa kita tidak seperti yang dipikirkan orang tersebut. Kalau bisa balikan situasi hingga orang tersebut malah respek dengan pencapaian yang kita raih.
Belajar untuk Tidak Menyalahkan Orang Lain
Saat sang ayah meregang nyawa karena terbawa arus sungai akibat badai, Arlo sempat menyalahkan Spot (anak manusia primitif yang kemudian menjadi teman karibnya). Ia berpendapat, seandainya saja Spot tidak mencuri jagung milik keluarganya, sang ayah mungkin masih hidup dan tidak terseret arus.
Namun belakangan ia menyadari, Spot bukan penyebab kematian sang ayah. Penyebab kematian sang ayah bisa jadi disebabkan oleh dirinya yang merupakan penakut akut. Seandainya saat itu ia memiliki karakter yang lebih berani, sang ayah mungkin masih hidup.
Saat terjadi hal-hal yang tidak diharapkan dalam hidup, terkadang kita menyalahkan orang lain. Padahal bisa saja kejadian tersebut menimpa kita karena ulah kita sendiri. Hmmm… jadi merasa terjewer dan semakin ingin belajar untuk tidak pernah menyalahkan orang lain.
Indahnya Budaya Saling Tolong Menolong
Arlo yang penakut dan sangat minim pengalaman untuk survive di hutan belantara, ditolong Spot untuk lebih berani menghadapi tantangan. Spot tidak hanya membantu Arlo saat diserang naga berbisa, namun juga ditolong dari krisis kelaparan. Selama tersesat dihutan, Spot membantu menyediakan makanan yang dibutuhkan Arlo.
Sebaliknya, saat Spot ditangkap kawanan elang purba untuk disantap, Arlo menolong dengan segenap tenaga agar Spot bisa selamat. Ia bahkan rela menekan rasa takut saat menghadapi badai dan arus sungai yang bergulung-gulung, agar sang sahabat dapat selamat.
Adegan ini jadi mengingatkan saya dengan budaya tolong menolong yang sebenarnya sangat kental di Indonesia. Sudahkah kita menolong teman kita yang kesusahan? Tetangga? Atau orang-orang terdekat?
Keluarga Merupakan Hal Utama