Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gunakan PMS, Kebocoran Air Lebih Terkontrol

25 November 2015   18:14 Diperbarui: 25 November 2015   18:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

“Pada saat itu ATB belum memiliki SDM handal di bidang kebocoran air, belum ada departemen khusus yang menangani kebocoran air, belum memiliki alat maupun teknologi untuk mendeteksi kebocoran air, belum memiliki master plan mengenai kebocoran air. ATB, hampir tidak memiliki apapun untuk menurunkan tingkat kebocoran air. ATB hanya menggunakan metode find and fixed – menemukan titik kebocoran, dan memperbaikinya secepat mungkin,” papar Benny.

 

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut menuturkan, tahun 2004 saat kebocoran air ATB diangka 35 persen, ATB membentuk departemen khusus untuk menangani kebocoran air. Setelah departemen tersebut dibentuk, kebocoran air ATB berangsur menurun hingga mencapai 26 persen.

 

“Meski sudah membentuk bagian khusus untuk menangani kebocoran air, ATB masih menggunakan metode yang sangat konservatif. Akibatnya tingkat kebocoran air ATB perlahan meningkat. Tingkat kebocoran air yang awalnya sudah mencapai 26 persen kembali naik menjadi 31 persen,” tuturnya.

 

Saat itu, Benny menjelaskan, untuk menurunkan tingkat kebocoran air, ATB masih menggunakan metode reaktif bukan preventif. ATB menangani kebocoran setelah kebocoran itu terjadi, bukan melakukan pencegahan agar kebocoran air tidak terjadi.

 

“Banyak perusahaan air minum yang tidak bisa mempertahankan kebocoran air yang sudah rendah. Perusahaan air umumnya memikirkan bagaimana menurunkan angka kebocoran air dari angka yang tinggi ke rendah dan tidak memikikan jangka panjang agar kebocoran air yang sudah rendah tetap berada di level tersebut meski jumlah pelanggan, jumlah jaringan pipa dan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) bertambah,” terangnya.

 [caption caption="Dok ATB/Petugas saat melakukan deteksi kebocoran di rumah pelanggan."]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun