Mohon tunggu...
Cucum Suminar
Cucum Suminar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tiga Solusi Tekan Konsumsi BBM

30 Maret 2015   15:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:47 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1427746472823426637

Ada baiknya pemerintah mengijinkan anak-anak sekolah (mungkin siswa SD/SMP) untuk membawa sepeda sendiri. Apalagi bila lokasi sekolah dan rumah berada disatu kompleks yang sama. Mungkin tidak harus diwajibkan, namun diizinkan untuk membawa sepeda ke sekolah. Apalagi biasanya siswa SD sedang semangat-semangatnya bermain sepeda. Namun pihak sekolah jangan lupa menyediakan tempat penyimpanan sepeda yang aman sehingga siswa tidak merasa khawatir saat meninggalkan sepeda mereka selama proses belajar mengajar berlangsung.

Bila sejak kecil mereka dibiasakan menggunakan sepeda, bukan tidak mungkin beberapa tahun kedepan saat mereka dewasa lebih menyukai menggunakan sepeda untuk mendukung aktifitas sehari-hari dibanding menggunakan mobil atau motor.

Pemerintah juga mungkin secara bertahap harus mulai menyediakan fasilitas sepeda dijalan raya sehingga akan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan sepeda sebagai pendukung aktifitas sehari-hari. Orang Indonesia umumnya mengikuti tren, bila sudah mulai banyak yang menggunakan sepeda untuk aktifitas sehari-hari, akan lebih banyak lagi orang yang menggunakan sepeda.

Saat ini sebenarnya di Batam sudah mulai menggalakan penggunaan sepeda untuk kegiatan sehari-hari terutama di wilayah pemerintahan – sekitar Batam Centre, hanya saja meski sudah digalakan beberapa tahun lalu, program tersebut belum berjalan dengan sempurna. Fasilitas jalan untuk pesepeda belum ada – baru ada himbauan untuk lebih memperhatikan pesepada yang dibuat tanda di beberapa titik jalan.

LEBIH HEMAT GUNAKAN LISTRIK

Sama seperti halnya kendaraan, listrik juga menggunakan BBM untuk tetap menyala. Itu makanya, bila menghamburkan listrik, berarti kita juga menghamburkan BBM. Hal tersebut dikarenakan, PLN masih menggunakan listrik sebagai penggerak untuk pembangkit listrik – meski tidak lagi sepenuhnya. PLN belum sepenuhnya dapat meninggalkan BBM karena masih minimnya gas dan batu bara yang dapat dimanfaatkan untuk mengganti bahan penggerak pembangkit listrik tersebut.

Beberapa dekade ini PLN masih banyak menggunakan BBM. Hal tersebut dikarenakan pembangkit listrik PLN umumnya mengandalkan teknologi diesel yang sangat boros dan menyebabkan biaya tinggi. Sehingga, saat harga minyak dunia naik, otomatis PLN juga menuntut untuk menaikan tarif.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan. Semoga kita tidak hanya berpangku tangan ditengah upaya pemerintah menghemat BBM. Salam Kompasasiana!(*)

Referensi:

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/11/pemerintah-didorong-serius-kembangkan-bahan-bakar-non-fosil

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/09/06/288088/90-konsumsi-bbm-didominasi-sektor-transportasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun