Namaku palu
Tugasku menancapkan paku
Atau memecah batu
Namaku arit
Tugasku memotong rumput
Tajamku pun selangit
Palu dan arit tak ada sejarah bersama
Tetapi keduanya selalu hadirkan curiga
Para komprador yang bangun kesiangan
Minum kopi berdebat atur setrategi
--: Tuhan pun sembunyi di balik laci.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!