Langkah pertama yang dilakukan saya sebagai  kepala sekolah adalah membangun pola pikir  guru agar memiliki pola pikir bertumbuh (Growth Mindset). Langkah ini dilakukan  dengan merekleksikan diri bersama-sama  terkait tugas dan tanggung jawab sebagai  pendidik. Kami merefleksikan bersama terkait kompetensi yang harus dimiliki oleh masing-masing dan kompetensi yang telah dimiliki ataupun kompetensi yang ingin dicapai kedepannya.
Setelah melakukan refleksi selanjunya kepala sekolah memberikan penguatan dengan memfasilitasi peningkatan kesadaran guru dengan mendiskusikan pola pikir bertumbuh (Growth Mindset). Dalam kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan bahwa guru yang memiliki pola pikir bertumbuh akan memiliki keyakinan bahwa kecerdasan dan bakat dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu, usaha, dan belajar yang diikuti kesungguhan dan ketekunan.Â
Setelah guru memahami dan mendalami bagaimana menegembangkan pola pikir bertumbuh melalui sikap-sikap yang akan dikembangkan diantaranya selalu terbuka terhadap informasi, selalu bersikap positif, selalu berusaha untuk belajar dan mengembangkan diri, serta selalu berinovasi untuk menyelesaiakan segala permasalahan yang dihadapi. Langkah selanjutnya adalah melalui urun rembug pendapat, kita semua membuat perencanaan untuk meningkatkan kompetensi guru. Hasil identifikasi dan merefleksikan diri maka didapatkan
program yang akan dikembangkan dalam meningkatkan kopetensi guru adalah melalui program "Gertak PMM".
"Gertak PMM" adalah singkatan dari Gerakan Taklukan PMM (Platform Merdeka Mengajar). Program ini lahir dari keprihatinan saya akan kompetensi guru-guru yang perlu diintervensi dengan belajar pada "Kitabnya kurikulum merdeka" dan kegiatan ini merupakan
gerakan kolaborasi pada komunitas belajar di sekolah dalam melakukan pelatihan mandiri di PMM yang difasilitasi oleh kepala sekolah. Memegang amanah sebagai fasilitaor, tentunya saya harus menempatkan diri sebagai jembatan yang akan menghubungkan antara asa guru dengan insan pembelajar sepanjang hayat.
Memahami PMM
Langkah kedua adalah membangun pemahaman terkait PMM sebagai "kitabnya" dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka atau sebagai tempat belajar dan berbagi praktik baik bagi para pendidik dan tenaga kependidikan. Pada Gertak PMM ini guru akan diajak belajar bersama dan berbagi bersama terkait pengembangan diri, mengajar, dan inspirasi.
Dalam kegiatan ini saya sebagai fasilitator memberikan pemahaman terkait bagaiman guru memanfaatkan PMM sebagai sumber belajar dan berbagi praktik baik. saya berbagi informasi dan keterampilan bagaimana guru bisa melihat profilnya di PMM terkait sertifikat pelatihan yang telah didapatkan serta bukti karya yang telah diunggah di PMM.
Selaanjutnya saya menjelaskan bagaimana melakukan pengembangan diri melalui pelatihan mandiri di PMM, menjadi anggota komunitas dan memanfaatkannya , bagi guru-guru yang ingin mengembangkan karir menjadi kepala sekolah, dan bagaiman melakukan refleksi kompetensi bagi guru. Setelah itu saya juga memberikan gambaran dan trik-trik cara memanfaatkan PMM untuk meningkatkan kemampuan mengajar para guru, mulai dari bagaimana mengetahui CP/ATP, perangkat ajar, asesmen murid, dan
bagaimana mengelola kelas di PMM. dan yang terakhir saya bersama teman guru berselancar bagaimana mempelajari video inspirasi, bagaiamana mengunggah bukti karya, dan bagaimana memanfaatkan ide praktik baik para guru se Indonesia.
Pada kesempatan ini pula kami membangun kesepahaman bagaimana menemukan strategi terbaik dalam melakukan pembelajaran di PMM secara berkolaboratif, adapun hyang kami bicarakan adalah bagaimana mempelajari topik- topik di pelatihan mandiri, bagaimana membuat aksi nyata secara berkolaborasi, bagaimana hasil pelatihan bisa diterapkan di kelas-kelas nyata, serta bagaiman memanfaatkan fitur-fitur yang ada di PMM sebagai sumber belajar.
Belajar di PMM
Kami berkomitmen untuk selalu meningkatkan  kapasitas kami dalam meningkatkan kemampuan  melakukan pembelajaran yang berpusat pada peserta  didik melalui belajar di PMM dengan program "Tiada  hari tanpa PMM". Apapun kondisinya, setiap hari kami selalu menyempatkan untuk belajar di PMM baik pelatihan mandiri ataupun mempelajari hasil ptraktik baik karya guru-giri hebat di seluruh Nusantara sehingga pengetahuan dan keteram[ilkan kami terus terasah. Kegiatan ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus berkembang dengan prinsip orang sunda "Sok Sanajan Urang Kampung tapi Ulah Kampungan".