Kita sadari semua bahwa Pujian dan perkataan orang lain terhadap seseorang merupakan suatu hal yang pada umumnya disenangi oleh manusia. Bahkan Rasulullah pernah menyatakan ketika ditanya tentang seseorang yang beramal kebaikan kemudian ia dipuji oleh manusia karenanya, beliau menjawab, "Itu adalah kabar gembira yang disegerakan bagi seorang mukmin." (HR. Muslim)
Begitu pula sebaliknya, celaan dari orang lain merupakan suatu hal yang pada umumnya tidak disukai manusia.
Namun saudaraku, janganlah engkau jadikan pujian atau celaan orang lain sebagai sebab engkau beramal saleh, karena hal tersebut bukanlah termasuk perbuatan ikhlas.
Seorang mukmin yang ikhlas adalah seorang yang tidak terpengaruh oleh pujian maupun celaan manusia ketika ia beramal saleh.
Bagaimana agar semua kebaikan yang kita lakukan berdasarkan keikhlasan yang hakiki dan terhindar dari rasa riya?
Teruslah bergerak untuk memproduksi kebaikan, kemudian lupakan semua kebaikan yang telah kita lakukan. Fokus saja pada niat untuk melakukan kebaikan-kebaikan yang selanjutnya. Biarkan kebaikan-kebaikan yang telah kita lakukan sirna dari benak kita. Terhempas oleh rencana-rencana kebaikan-kebaikan lanjutnya.
Bagai kita berjalan di tepi pantai... tapak kaki terukir di atas pasir. Izinkan tersapu bersih oleh ombak yang bergerak. Kita lanjutkan perjalan, melupakan ukiran-ukiran jejak yang hilang.
Mewujudkan ikhlas memang bukan perkara yang mudah, hanya orang yang mendapat hidayah dari Nya yang mampu melakukan dengan sungguh sungguh, sebab itu mari kita memohon pada Allah yang maha membolak balik kan hati dan berlindung dari godan syetan serta hawa nafsu duniawi agar amal perbuatan yang kita lakukan mampu dijalankan dengan niat ikhlas dan mendapat ridho Nya.
Sungguh perkara paling penting adalah mengikhlaskan diri kepada Allah dalam setiap amal ibadah yang dilakukan. Tetap lakukan perbuatan baik dimanapun dan kapanpun serta bagaimanapun kondisi anda. Sekian dan terima kasih.
Sumber : artikel Cucu Suwandana ( Penulis Yang Sama) Â (https://www.kompasiana.com/cucusuwandana/5e73485cd541df1fc8578313/hakikat-kebermanfaatan-diri-untuk-orang-lain?page=all&page_images=1)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H