Contohnya adalah apabila ada kegiatan yang memakan banyak biaya namun hasilnya tidak sesuai maka Anda bisa menghapus kegiatan tersebut.Â
Cara Membuat RAB
Penyusunan RAB sangat mudah apabila Anda tahu bagaimana langkah-langkah membuat RAB. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai cara membuat RAB.
Menentukan Tujuan Pembuatan RAB
Cara pertama adalah dengan menentukan tujuan pembuatan RAB yang bisa digunakan untuk acara umum atau kebutuhan bisnis. Agar proyek Anda berjalan dengan lancar maka perlu menentukan tujuannya lebih dulu.
Membuat Perkiraan Biaya
Cara berikutnya adalah menyusun perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam setiap proyek bisnis yang akan dijalankan. Anda bisa menyusun perkiraan biaya sesuai dengan kategori, cara mendapatkan barang tersebut, proses penyewaan, dan lokasi pembelian.
Setelah itu, Anda bisa menghitung berapa total keseluruhan biaya yang dibutuhkan sesuai dengan kategori di atas.
Menganalisis Sumber Daya
Setelah membuat perkiraan biaya, Anda perlu menganalisis sumber daya yang ada sesuai dengan kebutuhan proyek bisnis. Contohnya adalah Anda seorang pengusaha yang membutuhkan stok bahan baku dari toko grosir.
Riset Harga Kebutuhan Proyek
Penting untuk melakukan riset harga untuk setiap kebutuhan proyek bisnis yang dikeluarkan. Anda perlu mencari tahu informasi relevan dan terbaru agar bisa memaksimalkan RAB. Anda perlu tahu berapa harga kebutuhan di lapangan agar bisa mengendalikan pengeluaran.
Rekap dan Evaluasi RAB
Cara terakhir adalah dengan mengevaluasi RAB yang sudah Anda buat sebelum disetujui. Pastikan Anda sudah mencantumkan estimasi biaya masing-masing kebutuhan per kategori agar memberikan gambaran yang jelas kepada penanggung jawab.
Contoh RAB
Agar lebih mudah memahami RAB, Anda bisa simak contoh RAB di bawah ini untuk bisnis sembako.
RAB adalah salah satu bagian penting dalam sebuah bisnis yang dibuat dengan tujuan memberikan gambaran mengenai pengeluaran sebuah proyek. Dalam membuat RAB, ada beberapa cara yang perlu diterapkan.Â