Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Argo", Drama Menegangkan Diplomat Amerika

25 September 2023   15:26 Diperbarui: 25 September 2023   15:26 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber:https://ew.com/article/2014/11/10/cia-reveals-whats-real-vs-reel-in-argo/)

Cara mereka dikeluarkan dibicarakan dengan alot pada beberapa rapat tertutup di kantor CIA di Langley Virginia. Menyimak perdebatan mereka membuat kita jadi sedikit paham bagaimana operasi-operasi intelijen direncanakan dan dimatangkan.

Ada yang mengusulkan bersepeda melintasi perbatasan Iran sejauh 484 kilo meter di musim bersalju; Menyamar menjadi guru asing tapi sekolah di Iran sudah delapan bulan tutup; Berpura-pura menjadi agen lembaga pangan yang menutrisi anak-anak Iran kurang gizi, dan sebagainya.

Semua cara tentu memperhitungkan cermat segala kemungkinan akibat-akibatnya. Sulit memutuskan modus penyamaran, yang ada hanya pilihan-pilihan buruk, jadi intinya menemukan yang terbaik dari pilihan-pilihan buruk.

"Proses ekstraksi itu seperti aborsi, kau tak menginginkan itu, tetapi jika itu diperlukan, kau tak melakukannya sendiri" ujar Tony di forum rapat CIA.

Setelah rapat siang itu belum berhasil memutuskan modus, pada malam harinya Tony mendapatkan inspirasi saat ia menelpon anaknya yang sedang menonton film Planet of Apes di televisi. Tony langsung mengajukan usul pura-pura membuat film fiksi ilmiah dan keenam diplomat menyamar menjadi tim kru yang mencari lokasi syuting eksotis di Teheran.

Tentu saja mendapatkan penolakan keras awalnya namun Tony berhasil meyakinkan bahwa cara inilah paling memungkinkan dilaksanakan walaupun tingkat kegagalannya pun tinggi. Kegagalan akan sangat memalukan bagi pemerintahan Carter, dan berbahaya bagi enam sandera.

Agar ide filmnya berhasil, Tony terbang ke Los Angeles, di mana dia mengajak rekan lamanya, John Chambers (diperankan John Goodman) penata rias asli yang sudah memenangkan Oscar. Berikutnya berkolaborasi dengan produser berpengalaman, Lester Siegel (Alan Arkin). Pada akhirnya Tony, John, dan Lester sepakat memberi judul Argo untuk film gadungan ini. Argo, fuck yourself!! pun menjadi slogan mereka bertiga selama operasi berlangsung.

Naskah skenario ditulis dan disimulasikan layaknya film benaran, rumah produksi dinamai Studio 6 untuk meyakinkan publik. Tak ketinggalan mempromosikan film ini di program reality televisi. "Jika kau ingin menjual kebohongan, mintalah pers menjualnya untukmu" gurau Lester.

Setelah semua rencana matang, Tony mengeksekusi penyamaran, ia terbang ke Teheran dengan terlebih dahulu singgah ke Istanbul untuk mendapatkan visa Iran. Saat perjalanan di Teheran Tony masih merasakan suasana yang bergejolak, meskipun ia juga melihat banyak warga Iran makan ayam goreng di gerai KFC, pada saat kebencian Iran terhadap Amerika Serikat mencapai titik didih.  

Keenam diplomat yang ditemui Tony di rumah jabatan Dubes Kanada sempat merasa tak yakin dengan rencana yang sudah disiapkan, tapi mereka tak punya pilihan lebih baik selain menuruti skenario Argo. Keenam diplomat AS itu diberikan paspor Kanada palsu dan diinstruksikan pada pola pikir yang benar.

Setelah dua hari berlatih integorasi mendalam, termasuk kunjungan palsu ke Pasar Teheran yang menakutkan, mereka siap menjalankan peran masing-masing pada 27 Januari 1980, hari kepulangan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun