Pelatih Didier Deschamps adalah motivator ulung, tegas, dan jenius. Otak di balik revolusi sepak bola Perancis. Ia mengarahkan timnya pada efektivitas. Semua dia lakukan dengan perhitungan cermat lewat visi sederhana, taktis, terukur, dan efektif.
Deschamps menangani Perancis dengan membangun harmoni tim yang bertumpu pada pemain muda berbakat. Ia menyukai permainan kolektif. Baginya, kepentingan tim jauh di atas individu. Deschamps sangat kuat memegang prinsip kedisiplinan demi kesatuan tim.
Sektor pertahanan kuartet Samuel Umtiti, Raphael Varane, Lukas Hernandez, dan Benjamin Pavard. Di depan barisan bek, Perancis punya lini tengah yang solid. Ngolo Kante, Blaise Matuidi, dan Paul Pogba. Pada lini depan tiga predator Oliver Giroud, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann juga sangat tajam dan menjadi mesin gol produktif.
Perancis menang 4-2 atas Kroasia, hasil final Piala Dunia paling produktif menciptakan gol. Pencapaian Les Bleus menyamai raihan dua bintang Argentina dan Uruguay di jersei tim nasional. Deschamps pun akan mensejajarkan diri dengan nama besar Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Benckenbauer (Jerman), mengangat trofi sebagai pemain (kapten) dan sebagai pelatih.
Bisakah Perancis asuhan Deschamps mengukir sejarah baru di Qatar 2022?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI