Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Supremasi Manchester City di Inggris

26 Mei 2022   17:00 Diperbarui: 26 Mei 2022   17:03 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber:https://www.eppingforestguardian.co.uk/new)

Perebutan gelar yang mendebarkan mendapat kesimpulan dan City kembali menjadi juara, mengalahkan Liverpool dengan satu poin, seperti yang terjadi pada 2019.

Guardiola terlihat berkaca-kaca sepanjang merayakan pesta kemenangan. Apa yang telah dicapai oleh Guardiola dan pasukannya memang luar biasa. Mereka juara empat kali dalam rentang enam tahun bertarung di liga paling keras persaingannya.

Seperti yang sudah Guardiola lakukan di Barcelona (2008-2012) dan di Bayern Munchen (2013-2016), Guardiola merevolusi Manchester City secara fundamental. Ia tidak hanya memenangkan trofi demi trofi, namun sudah menanamkan warisan berharga berupa identitas, nilai, dan filosofi sepak bola yang jelas bagi City.

Di mana pun Guardiola melatih ia sudah menetapkan standar yang sangat tinggi bagi para rivalnya. Dan itu baik bagi kompetisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun