Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alex Ferguson yang Legendaris

8 Mei 2020   10:57 Diperbarui: 8 Mei 2020   11:01 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak hanya mengulas hubungan dengan pemain. Fergie juga secara khusus menjelaskan bagaimana rivalitasnya dengan Arsene Wenger dan Jose Mourinho. Rivalitasnya paling keras bersama Arsene Wenger dan sesekali cekcok, tapi menurut Fergie hal yang mempersatukan mereka lebih banyak. Dua belas halaman dikhususkaan untuk perselisihan dengan Wenger, bos Arsenal, rival selama 17 tahun.

Wenger adalah sosok yang tenang. Jika berhadapan dengan Arsenal, Fergie merasa wajib perlu berpikir berjam-jam, karena semua yang dilakukan Arsenal memberikan banyak sekali ancaman. Ia mengaku tak bisa tak bersifat kompetitif dengan Wenger. Untuk Mourinho, ia menyebut penantang baru yang percaya diri sekali.

Dalam bahasan tentang klub pesaing, Fergie selalu dapat merasakan embusan napas Liverpool di tengkuknya. Rivalitas United dengan Liverpool sangat intens, tetapi di balik permusuhan itu ada rasa saling menghormati (bab Liverpool-Tradisi Besar).

Fergi juga menyinggung dan cenderung meremehkan Manchester City, walapun tetangga yang dia juluki tersebut berisik, telah melukai hatinya saat City pada 13 Mei 2012 berhasil menjuarai Liga Inggris mengungguli United hanya selisih gol melalui pertandingan terakhir di tembakan terakhir Sergio Aguerro. Ia juga menanggung aib saat United dihancurkan City 6-1 di Old Trafford.

Kehilangan gelar dari 'tetangga baru' sungguh musibah besar bagi Fergie. Ia babak belur, dan lebih menyakitkan ketika istrinya Cathy berbicara bahwa "Ini hal terburuk dalam hidupku. Aku tidak kuat lagi." Satu faktor yang membuat Fergie mengambil keputusan besar pada Natal 2012, bahwa ia akan pensiun pada musim panas berikutnya.

Pada bahasan Kecil Itu Indah, Ferguson mengakui bahwa Barcelona 2009-2011, adalah tim terbaik yang pernah menghadapi tim United yang ia arsiteki. Barcelona selalu membawa mentalitas yang tepat. Persiapan matang yang disiapkan untuk final Liga Champions 2011 ternyata harus mengakui kehebatan Barcelona 2011 di bawah manager Josep Guardiola. Tim itu menurut Fergie berada di puncak kemampuan dan sudah sangat matang.

Demikianlah. Fergie adalah manager yang sangat dihormati, aktor sepak bola paling penting dalam 25 tahun terakhir. Bersama United ia sudah begitu meresap dengan pencapaian 13 trofi Liga Inggris, dua Piala Liga Champions, lima FA Cups, dan empat Piala Liga.

Tak ada orang mencintai sepak bola melebihi Alex Ferguson. Manchester United tak akan sama lagi ketika ia sudah berhenti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun