Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Klasik: Malam Ajaib Il Fenomeno di Old Trafford

23 April 2020   10:40 Diperbarui: 23 April 2020   22:48 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ronaldo pada 2003 (sumber:http://www.sport.net/)

Kita sudah tahu karakter MU bisa membalikkan keadaan. Ruud van Nistelrooy menyamakan skor sebelum jeda, 2-4 agrerat. Dua gol rasanya masih dalam jangkauan Roy Keane dkk, karena masih ada 45 menit.

Pil pahit, rencana kedua Fergie kembali hancur. Pada menit '50 Ronaldo mencetak gol kedua melalui serangan yang dirancang dengan baik. Lagi-lagi melalui kreasi Zidane, memperagkan one-two ala Play Station dengan Bek Kiri Roberto Carlos.

Carlos mengumpan Zidane dan Zizou dengan jenius mengumpan kembali pada Carlos yang sudah berada di kotak penalti. Umpan Zizou ini yang sangat berkelas, memporak-poranda United. Delapan pemain MU di garis pertahanan seperti terbengong terpaku menyaksikan sihir Zidane dan Carlos. Ronaldo dengan insting tajam sudah siap menyambut umpan tarik Carlos, ia dengan mudahnya menceploskan bola di mulut gawang.

Skor jadi 2-5. Neraka bagi MU karena rencana selanjutnya bakal lebih menyiksa karena mereka kini butuh mencetak empat gol tanpa kebobolan lagi. Sekali lagi, MU belum menyerah, kemudian memperpendek skor karena gol bunuh diri Ivan Helguera, 3-5.

Namun tidak lama berselang, gol ketiga Ronaldo pada menit '60 "menyudahi" laga lebih awal. Gol ketiga juga luar biasa. Dari tengah lapangan Luis Figo menggiring bola dan kemudian memberikan umpan dekat pada Ronaldo, dengan gocekan khasnya bak penari mendekati kotak penalti.

Anehnya, United bertahan terlalu ke belakang. Dari jarak 25 meter dan  di depannya empat pemain lawan membangun tembok, Ronaldo melepaskan tembakan keras kaki kanan yang meluncur di pojok gawang melewati jangkauan Barthez. Saking kerasnya, bola mengoyak jaring bergulir keluar ke kotak penalti.

Skor 3-6 inilah yang membuat pemain, Alex Ferguson dan fans MU pada "akhirnya" membuat mereka merasa "cukup sudah". Fergie menarik napas, tak ada lagi rencana. Impian menjuarai Liga Champions yang partai final akan dihelat di Old Trafford pada Mei 2013, terkubur oleh monster Ronaldo-sang fenomena.

Kita hanya melihat David Bechkam yang masuk sebagai pengganti--dengan alis bekas jahitan hasil sepatu nyasar Ferguson. Laga terakhir Becks bersama MU di panggung Eropa.

Hal yang sama berlaku bagi Vincente Del Bosque, Pelatih Real, dengan perspektif berbeda, ia mengklaim bahwa keunggulan sudah terjamin, sehingga saatnya mengendorkan tempo, dan menarik keluar Ronaldo dengan memasukkan Santiago Solari pada menit' 70.

Menyaksikan Ronaldo keluar dari lapangan, fans MU dengan murah hati memberikan keistimewaan dengan berdiri dan bertepuk-tangan pada Il Fenomeno. Seperti yang dikatakan Ferguson dalam bukunya, Alex Ferguson, My Autobiography :"Penggemar MU bisa memahami apa yang disebut bakat." 

Setelah Ronaldo ditarik keluar, sisa laga sekitar 20 menit menjadi dingin dan hambar. Meskipun MU bisa berbalik menang 4-3 dengan dua gol terlambat  dari Beckham.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun