Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Menikmati 3 Arena Kelas Dunia di Jakarta

6 September 2018   11:48 Diperbarui: 16 September 2019   21:11 1735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Aquatic Center GBK

Tribun Aquatic Centre GBK (dokumen pribadi)
Tribun Aquatic Centre GBK (dokumen pribadi)
Serupa dengan Istora, Aquatic Center merupakan arena olahraga renang pada 1962 yang harus dirombak besar-besaran untuk dapat mempertandingkan cabang Aquatic (Renang, Renang Artistik, Polo Air, dan Loncat Indah) di Asian Games 2018. 

Kompleks kolam renang GBK merupakan bangunan cagar budaya di GBK, sehingga proses renovasi harus diselaraskan dengan kaidah pelestarian bangunan cagar budaya. Struktur utama bangunan wajib dipertahankan, terutama atap tribun penonton yang sudah melegenda.

Fokus renovasi dirancang untuk memenuhi standar kelayakan seluruh aspek aquatic. Dibangun empat kolam dengan berbagai ukuran. Kolam renang kompetisi (25x50x3m) dengan 10 lines, kolam polo air; kolam loncat indah (21x25x5m); dan kolam khusus untuk pemanasan atau latihan. Semua kolam dan sarana pendukung dirancang berstandar FINA, dengan sistem sirkulasi modern terkomputerisasi.

Perubahan paling mencolok setelah renovasi adalah ruangan terbuka beralih menjadi ruangan semi tertutup dengan memasang atap berwujud gelombang air di atas lintasan kolam. Adem sekali duduk di siang hari di Aquatic Centre ini yang banyak ditumbuhi pepohonan di sekitarnya.

Setelah renovasi besar-besaran yang menelan biaya hampir seperempat triliun, Aquatic Center GBK yang diresmikan Presiden Jokowi 2 Desember 2017, kini terlihat megah dan menawan, dinilai sebagai Aquatic terbaik dan terakbar di Asia Tenggara, sekelas Aquatic Beijing dan London yang menjadi venue Olimpiade.

Tribun Aquatic Centre (dokumen pribadi)
Tribun Aquatic Centre (dokumen pribadi)
Sulit untuk tidak terkesan dan merasa bangga, ketika kita masuk ke tibun penonton yang dapat menampung 8.000 orang dengan kursi tunggal berwarna putih bersih yang nyaman. Penonton prioritas seperti penyandang disabilitas dan lanjut usia juga mudah dan nyaman mendapatkan akses di sini.

3. Jakarta Internasional Velodrome.

JIV Berdiri Megah (dokumen pribadi)
JIV Berdiri Megah (dokumen pribadi)
Jakarta International Velodrom (JIV) berbentuk kubah oval ini terlihat sangat menonjol di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. Mudah saja merenggut perhatian orang. Berdiri megah dengan tulisan besar berwarna merah, dan desain gigi balang khas ornamen Betawi, di sekeliling tembok gedung.

Kesan modern langsung sangat terasa ketika memasuki gerbang yang lapang dengan fasilitas-fasilitas pendukung, termasuk parkir untuk kendaraan sepeda. Makin lengkap dengan akses moda transportasi LRT, dan jalur busway Transjakarta.

Cobalah masuk, maka anda akan terpana melihat kemegahan desain yang keren dan futuristik untuk Velodrom. Atap bangunan dari bahan membran tembus cahaya sehingga tidak perlu lampu di siang hari. Atap tersebut ditopang besi baja besar yang dipasang dengan rapih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun