Mohon tunggu...
Muhammad Zulfadli
Muhammad Zulfadli Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Ringan

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Generasi Emas dari Balkan

1 Juli 2018   22:29 Diperbarui: 8 September 2019   20:52 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Davosr Suker dan Zvonimir Boban, Sumber :https://www.fifa.com/worldcup/matches/)

Dua dekade berlalu, Kroasia kini punya kesempatan bagus untuk bisa mengulang bahkan melampaui prestasi senior mereka. Skuad Kroasia kini sangat bisa diandalkan untuk melangkah jauh. Entah satu kebetulan atau tidak, Dalic Zlatko, pelatih Kroasia, merupakan asisten Miroslav Blazevic pada Piala Dunia 1998.

Kekuatan mereka dari lini pertahanan sampai barisan penyerang merupakan pemain berkualitas yang tersebar memperkuat klub-klub besar Eropa. Mereka menjadi andalan, bahkan menjadi kunci atau motor tim.

Di lini belakang ada nama Dejan Lovren, bek tengah Liverpool yang musim ini tampil sangat kuat dan menjadi tembok kokoh. Lovren berduet di tengah pertahanan bersama Domagoj Vida atau Josip Pivaric, keduanya adalah bek Dinamo Zagreb. Di sisi pertahanan ada nama Sime Vrsaljko dan Ivan Strinic.

Di lini tengah merupakan kekuatan dahsyat yang dimiliki Kroasia. Bukan sembarang  gelandang. Trio Luka Modric (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona), dan Ivan Perisic (Inter Milan) dipandang sebagai lini tengah terkuat di Eropa dan Dunia saat ini. Ketiganya juga produktif, sudah membuat gol di tiga partai di Grup D Piala Dunia 2018.

Modric adalah kapten dan pemimpin serangan Kroasia, sederhana cara bermainnya tapi sangat mematikan. Modric memiliki insting bola yang luar biasa. Sebelum mendapat bola ia sudah paham ke mana bola harus dihantarkan. Atau bahkan tendangan akurat seperti tembakan dahsyat yang dia lepas ke gawang Argentina.

Sedangkan Rakitic adalah gelandang petarung yang jeli membaca permainan lawan. Visi permainan yang jernih, kemampuan menciptakan ruang dan punya mental kuat karena ditempa di laga-laga besar. Adapun Perisic merupakan gelandang sayap andalan yang bisa bertugas sebagai penyerang pelapis, kemampuan menggiring dan melewati lawan sekaligus menembak ke gawang adalah kekuatan utama Perisic.

Untuk barisan penyerang, Kroasia memasang Mario Mandzukic dan Ante Rebic. Penyerang utama Mandzukic memang belum selegendaris Suker, namun tetap bisa diandalkan. Mandzukic termasuk striker petarung dan cukup cerdik mengumpan lewat kepala.

***

Kroasia menjadi salah satu dari tiga tim yang melaju ke babak 16 besar dengan menyapu bersih tiga kemenangan, termasuk menghantam Argentina bersama Lionel Messi, 3-0.

Malam nanti Modric cs. ditantang oleh Denmark yang diperkuat bintang terang yang sedang menjulang, Christian Eriksen, talenta luar biasa Denmark yang punya umpan akurat, membangun banyak serangan, dan memiliki naluri tajam sebagai second striker. Ericksen bersama Schemeichel junior di bawah gawang, sangat diandalkan negaranya memantik ledakan Danish Dinamit di Rusia 2018, sebagaimana 26 tahun lampau. 

Kroasia dan Denmark dalam euforia. Kini mereka akan saling bunuh untuk satu tiket delapan besar. Pertarungan seru bakal tersaji, dan saya yakin Davor Suker dan Peter Schemeichel, dua legenda idola saya di kubu berbeda, akan hadir di tribun Nizhny Novgorod Stadium. 

 Salam Piala Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun