Penampilannya tidak seperti yang saya bayangkan
Badannya kurus
Terhitung kecil, seperti anak usia 15-san
Masih tinggian saya, yang berarti tingginya mungkin sekitar 155 cm.
“Berapa usiamu?” Tanya saya.
“24”, ia menjawab
“Kamu minat kerja di sini kalau gajinya cocok?”
“Mau … mau,” dagunya mengayun ke bawah tanda mengangguk.
Entah kenapa, saya merasakan keraguan dari cara tubuhnya berbahasa. Bisa jadi ia sungkan sama majikan tempatnya bekerja saat ini.
Saat itu ia mengenakan jaket warna hitam. Bahannya model tebal seperti untuk menghangatkan badan. Tidak rombeng atau pudar warnanya, tapi seperti tidak nyambung dengan kesehariannya yang berpanas-panas mengantar dan mengangkat galon air isi ulang.
Celananya saya tidak terlalu perhatikan. Pengamatan itu mungkin tertutup gara-gara kekagetan saya akan perawakannya.