Pengertian berpikir positif sendiri artinya kemapuan seseorang terhadap pemikiran yang memusatkan pada sisi baik atau positifnya, Baik itu pada diri sendiri maupun orang lain dalam suatu keadaan. Berfikir positif juga disebut dengan berfikir jernih, seperti saat kita mendapati keadaan kurang menyenangkan kita selalu mendekati pikiran pada sisi positif nya bahwa dibalik kejadian ini akan ada hal menyenangkan yang atau manfaat setelah kejadian ini membuat diri kita menjadi semakin baik lagi.
Mengapa berfikir positif sangat berpengaruh bagi kesehatan?
Orang yang berfikir positif atau optimis cenderung memiliki gaya hidup yang sehat, banyak melakukan aktifitas fisik, tidak merokok dan lain sebagainya. jika sebagian besar pemikiran yang melintas dikepala kita cenderung negatif maka pandangan hidup juga akan menjadi pesimis.Â
Kesehatan adalah hal yang sangat penting dan mahal bagi kita, ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun mental yaitu dengan cara menjaga pola pemikiran kita. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh pada kesehatan pada diri kita. setiap hal yang kita pikirkan akan menyalurkan energi yang dapat menguras otak, apabila kita berfikir negatif tentu otak kita akan berfikir keras tentang kejadian apa yang akan terjadi dimasa depan hal ini dapat menyebabkan otak stres dan tentunya berpengaruh kepada kesehatan
Ciri-ciri Orang Yang Berpikir Positif:
1. Orang yang berpikir positif akan menyadari bahwa ada unsur negatif pada setiap individu, akan tetapi ia yakin bahwa semua masalah dapat diselesaikan
2. Orang yang berpikir positif cenderung tidak mau kalah dengan keadaan yang menyulitkan
3. Orang yang berpikir positif memiliki jiwa yang pantang menyerah, dan konsisten
4. Orang yang berpikir positif juga sangat percaya terhadap kemampuan, ketrampilan dan potensi diri yang dimilikinya
5. Orang yang berpikir positif selalu membahas tentang hal-hal positif dan kehidupan yang positif
6. Orang yang berpikir positif selalu yakin pada setiap individu pasti memiliki kreativitas dan bakat masing-masing
Aspek Dalam Berpikir Positif:
Dalam hal ini, menurut Albrecht (1992) ada 4 aspek berpikir positif:
1. Harapan yang positif (positif expectation) yaitu, ketika individu mendapat masalah mendapatkan masalah, maka aspek harapan yang positif akan mengarahkan pikirannya untuk melakukan sesuatu dengan lebih memusatkan perhatiannya pada kesuksesan optimisme, pemecahan masalah, menjauhkan diri dari perasaan takut gagal, serta memperbanyak penggunaan kata-kata yang mengandung harapan.
2. Afirmasi diri (self affirmation) yaitu dengan aspek afirmasi diri ini ketika seseorang mendapat masalah maka dia akan lebih memusatkan perhatiannya pada kekuatan diri, kepercayaan diri dan melihat dirinya secara positif dengan dasar bahwa setiap individu sama berartinya dengan orang lain.
3. Pernyataan yang tidak menilai (non judgejment talking)Â yaitu, suatu pernyataan yang lebih menggambarkan keadaan dari pada menilai keadaan dan tidak fanatik dalam berpendapat. Pernyataan yang tidak menilai ini bertujuan sebagai pengganti pada saat seseorang cenderung memberi pernyataan atau penilaian yang negatif. Aspek ini akan sangat berperan ketika seseorang menghadapi keadaan yang cenderung negatif.
4. Penyesuaian diri yang realistis (reality adaption) yaitu, aspek penyesuaian diri yang realistis ini seseorang yang menghadapi masalah akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan kenyataan yang terjadi. Dia akan menerima masalah dan berusaha menghadapinya, menjauhkan dari penyesalan, frustasi dan menualahkan diri.
Dari pernyataan aspek berpikir positif diatas dapat kita ketahui bahwa setiap aspek yang di tetapkan diatas menetapkan bahwa berpikir positif juga membawa dampak yang baik untuk kesehatanÂ
