Baru-baru ini masyarakat Indonesia dikejutkan oleh kabar seorang nenek (Siti Marbiah) asal Banyuasin , Sumatera Selatan diusir oleh anak angkatnya dari rumahnya sendiri.
Awal mula pemicu keributan adalah karena sang anak angkat (AY) tidak terima dinasehati oleh Siti Marbiah lantaran sang anak meminta izin untuk menikah ke-empat kalinya.
Sebelumnya diberitahu bahwa sang anak angkat juga pernah meminta Siti Marbiah menjual rumahnya tanpa sepengetahuan keluarga , dan hasil dari penjualannya diberikan kepada AY sebesar Rp 200jt, sisanya dibelikan tanah dan dibangun rumah oleh Siti Marbiah. Yang mana rumah tersebutlah yang kini sedang diperebutkan.
AY sebelumnya pernah meminta agar sertifikat rumah dibuat atas nama AY. Akibat pertengkaran tersebut, hubungan AY dan Siti Marbiah kini merenggang.
Diceritakan oleh Siti Marbiah , AY dahulu di angkat olehnya lantaran Siti Marbiah kasihan melihat AY tidak terurus dan kemudian muncul lah niat baiknya untuk merawat, membesarkan AY.
AY selama ini hidup dari kerja keras Siti Marbiah, dengan harapan jika sudah dewasa AY yang akan menemani masa tua Siti Marbiah. Diketahui juga AY disekolahkan hingga bangku kuliah dan kini sudah bekerja sebagai tenaga honorer.
Dalam upaya mencari jalan keluar untuk masalah tersebut , telah dilakukan mediasi namun belum membuahkan hasil. Kuasa Hukum Siti Marbiah menyampaikan jika masih tidak ada titik terang maka akan di tempuh jalur hukum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H