Mohon tunggu...
crist Sunarto
crist Sunarto Mohon Tunggu... Guru - guru Matpel Bahasa Indonesia SMAK 3 PENABUR JAKARTA

Saya adalah salah seorang guru SMA swasta. Pengampu Matpel Bahasa Indonesia. Ayah dari dua putri, tinggal di kota Bogor. Hobi membaca, menulis, berolahraga dan bermain musik. Berprofesi menjadi guru hampir 30 tahun. Ingin mengembangkan passion menulis, semoga bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Konsekuensi Sebuah Kejujuran

23 Juli 2024   09:59 Diperbarui: 23 Juli 2024   10:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

            Sudah diungkapkan sebelumnya, kejujuran harus ditanamkan dan dibina  terus menerus sehingga menjadi sebuah sikap hidup atau nilai yang melekat dan tertanam di dalam diri kita. Inti permasalahan sesungguhnya apakah kita memiliki komitmen untuk mau berubah atau tidak? 

Saya mulai mencoba berbuat jujur untuk tidak mengungkapkan pernyataan 'saya dukung dalam doa' tapi tidak mendoakan. Artinya bila saya mengucapkan pernyataan itu kepada saudara atau teman, saya benar mendoakan hal itu dalam doa pribadi, jika saya memang tidak bisa mendoakan maka saya tidak mengungkapkan hal itu. Saya mencoba untuk jujur dalam satu hal, yaitu doa.  Doa bagi penulis bukanlah kata yang hanya digunakan sebagai pemanis bibir atau eufemisme saja, tetapi sesuatu yang serius karena doa menjadi salah satu saran menjalin relasi dengan Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun