Mohon tunggu...
CRISTOVORUS
CRISTOVORUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

..

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merayakan Ibadah Puasa di Tengah Situasi Pandemi

28 April 2021   13:47 Diperbarui: 28 April 2021   13:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, tak semua ikutan nimbrung keributan. Masih ada orang yang sadar fungsinya sebagai masyarakat. Banyak yang mendaftar jadi relawan, yang rela kerja tanpa bayaran. Ada warga yang sering dan rutin memberi makanan ke keluarga yang harus terus di dalam rumahnya karena sedang isolasi mandiri. Ada yang ngasih sayur, jajanan untuk anak-anak yang isolasi mandiri, sampai memberi ketupat, opor ayam, dan kue saat Lebaran.

Namun, meski begitu, saking ruwetnya kepala, masih banyak warga yang lupa bahwa ada warganya yang sedang isolasi mandiri. Saking jengkelnya, mereka lupa bahwa tak cuma mereka yang buntu dan terdampak. Semua saling beradu nasib, sampai lupa fungsi kita sebagai tetangga, saudara, kawan.

Daerah saya masuk zona merah sejak Ramadan hingga beberapa minggu selepas Lebaran. Lebaran terlewati dengan duduk menjaga portal di jalan masuk kampung mati itu. Tak ada orang saling bersalaman. Hanya portal yang naik turun setiap beberapa jam sekali. Kala itu, orang-orang dipaksa menikmati puasa yang benar-benar puasa. Berat sekali. Lebaran tanpa gegap gempita Ramadan, terasa dingin dan tak penuh, ada semacam perasaan kurang puas.

Tahun ini, bulan Ramadan sudah jauh berbeda. Saya bisa bilang banyak orang yang jadi abai soal protokol kesehatan. Melihat gegap gempita dan pesta perayaan Ramadan tahun ini, saya memang senang. Namun, mengingat perjuangan melewati tahun kemarin, sayang rasanya kalau saya ikut abai. Tentu saya tak ingin kejadian desa mati tahun lalu terulang kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun