Aku takut tertembak,Â
setahuku engkau hanyalah tumbuhan tak berdosa, hijau berjuta manfaat
Setahuku kau itu teman setiaku diwaktu hari ketika sore menjelang malam
"Pukul empat lebih dua puluh...."
Dan kini kau hanyalah sintetis,Â
sintetis yang bisa aku buat sendiri,Â
walaupun itu lambat laun akan membunuhku,
Tapi itu hanyalah sebuah cara
"Cara untuk melepas kerinduanku padamu...
Walaupun ku harus mati"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!