INFLASI
Perekonomian global telah mengalami berbagai guncangan dan tantangan. Inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan persisten, kondisi keuangan yang lebih ketat, perang Rusia melawan Ukraina, pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, dan ketidakseimbangan permintaan-penawaran terus melemahkan prospek ekonomi global.Â
Meningkatnya kekhawatiran tentang harga pangan dan energi memberikan tekanan pada biaya hidup di banyak negara, meningkatkan tekanan inflasi. Selain itu, peristiwa cuaca ekstrim yang disebabkan oleh perubahan iklim melemahkan prospek ekonomi global, dan kenaikan harga energi juga mempersulit jalan menuju transisi hijau.Â
Tantangan global yang berkepanjangan telah meningkatkan kerentanan utang dan menghambat pemulihan, yang memengaruhi kelompok rentan, terutama negara miskin dan berkembang. Dalam iklim ekonomi ini, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral bertemu untuk keempat kalinya tahun ini di Washington, D.C. berkumpul untuk mengambil tindakan nyata untuk mengatasi tantangan ekonomi global.
RESESI TAHUN 2023
Perekonomian yang gelap tahun depan tidak lepas dari tensi geopolitik yang membayang antara Rusia dan Ukraina yang ujungnya tidak pasti. Rusia dan Ukraina, pemasok energi dan pangan terbesar, telah meningkatkan inflasi di banyak negara. Jadi jika inflasi dikendalikan, bank sentral di banyak negara harus mengetatkan kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga acuan. Â Â Â
Bank Dunia memperkirakan bahwa ekonomi global akan menyusut sebesar 1,9% menjadi 0,5% pada tahun 2023. Ini adalah perkiraan terburuk. Pada tahun 2024, ekonomi global kemudian akan kembali menyusut sebesar 1% menjadi 2,0%.
Namun, Sri Mulyani juga mengungkapkan ada negara yang perekonomiannya cukup baik dan kuat akibat goncangan resesi. Indonesia adalah salah satunya. Menurut data IMF memprediksi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,3% tahun ini dan sebesar 5% pada tahun 2023. Namun, negara tersebut tetap berisiko mengalami efek samping resesi di negara-negara industri (maju). Sri Mulyani juga mewaspadai kondisi eksternal, meski Indonesia diperkirakan masih tumbuh sekitar 5% pada 2022 dan 2023.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI