[caption id="" align="aligncenter" width="318" caption="Sumber: PemiluMaluku2014.com"][/caption]
Pencapresan Jokowi, persisnya setelah melakukan deklarasi di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara, Jumat siang, 14 Maret 2014, menuai komentar dari banyak tokoh.
Banyak kalangan menilai, pencapresan Jokowi memperlihatkan akan ketidakkonsistenan dirinya akan janji-janjinya saat maju sebagai calon gubernur DKI. Tokoh-tokoh menilai, Jokowi tidak bertanggung jawab atau mengingkari janji-janji yang dibuatnya sendiri.
Sedikitnya ada 19 janji Jokowi. Seperti yang dimuat oleh situs resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tertanggal 24 September 2012, diantara janji Jokowi saat itu, Â ia berjanji akan mengemban tugas selama satu periode (lima tahun) untuk memimpin Ibu Kota Jakarta jika terpilih menjadi gubernur. Joko Widodo juga bersumpah tidak akan ikut dalam pemilihan presiden. (Sumber: Data)
Berikut Kebohongan Jokowi Dimata Para Tokoh:
1 Laode Ahmadi (Direktur The Jakarta Institute)
(Laode Ahmadi, merupakan tokoh aktivis mahasiswa yang dahulu memobilasi para mahasiswa dan masyarakat untuk memilih Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. dan Berakhir pada kemenangan mutlak.)
"Pada tahun 2012, kami melihat Jakarta tidak mempunyai figur yang cocok untuk memimpin Jakarta. Komunikasi yang terbangun antara aktivis mahasiswa (PERMATA DKI : Persatuan Mahasiswa Jakarta) ketika Jokowi meminta dukungan dan teman-teman aktifis, PERMATA DKI mendeklarasikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kini, kami sangat menyesal. Karena Jokowi telah mengingkari janji-janjinya untuk menuntaskan Jakarta" (Sumber: Berita)
2 Zaki Mubarak (Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah)
Zaki Mubarok mengatakan, "Jokowi harusnya merevolusi mentalnya sendiri supaya jujur."
3 Andi Arief